Repelita Jakarta - Presiden AS Donald Trump memicu kontroversi dengan mengunggah foto dirinya mengenakan atribut kepausan di platform Truth Social.
Gambar yang diduga hasil rekayasa AI tersebut menampilkan Trump berbusana lengkap seperti Paus dengan jubah putih dan topi khas.
Unggahan ini muncul setelah pernyataan Trump yang menyatakan keinginannya menjadi Paus pengganti Fransiskus.
"Saya ingin menjadi Paus, itu akan menjadi pilihan nomor satu saya," ujar Trump kepada wartawan.
Mantan presiden AS ini juga memuji seorang kardinal dari New York tanpa menyebut nama secara spesifik.
Tokoh yang dimaksud diduga adalah Uskup Agung New York Timothy Dolan yang dikenal konservatif.
Trump baru saja menghadiri pemakaman Paus Fransiskus sebagai bagian dari kunjungan luar negerinya.
Sekitar 20 persen warga AS beragama Katolik dengan 60 persen di antaranya mendukung Trump.
Paus Fransiskus dikenal sering mengkritik kebijakan Trump selama masa kepemimpinannya.
Salah satu kritik keras dilontarkan terhadap rencana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
"Siapa pun yang ingin membangun tembok bukan jembatan bukanlah seorang Kristen," tegas Paus kala itu.
Para kardinal akan menggelar konklaf pada 7 Mei mendatang di Kapel Sistina.
Acara ini bertujuan memilih pemimpin baru Gereja Katolik menggantikan Paus Fransiskus.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok