Repelita Jakarta – Hasan Nasbi, seorang pejabat tinggi pemerintah, mengungkapkan bagaimana dirinya dulu meremehkan ucapan Prabowo Subianto yang kini terbukti menjadi kenyataan.
Pada Pilpres 2019, Prabowo sempat mengingatkan akan potensi ancaman perang dunia yang bisa terjadi kapan saja.
Saat itu, banyak pihak yang menganggap pernyataan tersebut sebagai spekulasi belaka.
Hasan sendiri mengakui bahwa ia tidak percaya dengan peringatan Prabowo.
Menurutnya, dunia saat itu terlihat damai dan mustahil terjadi perang besar.
Namun, kenyataan berubah.
Pada 2022, perang antara Rusia dan Ukraina meletus dan hingga kini belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Tak lama setelahnya, pada Oktober 2023, Israel melancarkan invasi ke Gaza, yang hingga kini masih berlangsung.
Tak hanya itu, hubungan antara India dan Pakistan semakin memanas, dengan ancaman yang dapat merembet ke konflik terbuka.
Hasan pun mengakui bahwa apa yang Prabowo sampaikan kini terbukti benar.
Ia merasa kagum dengan visi jauh ke depan yang dimiliki oleh Prabowo.
Pernyataan yang dulu dianggap spekulasi kini semakin nyata dengan kondisi global yang semakin memanas.
Hasan juga menekankan bahwa perang yang terjadi di luar negeri semakin mendekat ke Indonesia.
Dengan negara-negara seperti India dan Pakistan yang memiliki senjata nuklir, potensi ancaman semakin dekat.
Hal ini membuat Hasan semakin menyadari betapa pentingnya untuk selalu waspada terhadap ancaman global yang dapat berimbas pada Indonesia.
Hasan berharap masyarakat dapat lebih memperhatikan dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.
Menurutnya, peringatan-peringatan yang disampaikan oleh Prabowo harus dijadikan bahan refleksi dan persiapan untuk masa depan.
Editor: 91224 R-ID Elok