[BREAKING NEWS] Ijazah Jokowi yang Dipersoalkan Publik Akhirnya Muncul, Logo UGM di Map Terlihat Memudar

 

Repelita Jakarta - Presiden Joko Widodo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri dan sekaligus mengambil kembali ijazah miliknya yang sebelumnya diserahkan kepada penyidik.

Setelah selesai diperiksa, Jokowi tampak membawa sebuah map berwarna hitam yang disebut berisi dokumen ijazah.

Di hadapan awak media, ia menyampaikan bahwa ijazah tersebut sebelumnya sempat diserahkan ke Bareskrim dan kini telah ia ambil kembali.

Map hitam tersebut terlihat memudar dan memiliki logo Universitas Gadjah Mada, disertai tulisan nama universitas serta nama lengkap Joko Widodo.

Tulisan pada bagian bawah map yang diduga sebagai keterangan tambahan juga tampak sudah tidak terbaca dengan jelas.

Meski sudah berada di tangannya, Presiden Jokowi menolak untuk memperlihatkan dokumen ijazah itu secara terbuka kepada publik.

Ia menyatakan bahwa ijazah itu akan diperlihatkan saat diperlukan dalam proses hukum di pengadilan.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyampaikan bahwa dokumen tersebut sempat diperlihatkan kepada penyidik selama proses pemeriksaan.

Menurut Yakup, sejumlah pertanyaan yang diajukan penyidik berfokus pada isi dan keaslian ijazah tersebut.

Ia menambahkan bahwa dokumen itu sebelumnya telah diserahkan ke laboratorium forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihaknya kini masih menunggu hasil resmi dari proses pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh kepolisian.

Jokowi tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.42 WIB dan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih satu jam.

Dalam keterangan kepada media, Jokowi menyebut dirinya mendapatkan 22 pertanyaan seputar skripsi dan aktivitasnya semasa kuliah.

Sebelumnya, Rizal Fadillah, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis, telah dimintai keterangan sebagai pelapor terkait dugaan ijazah palsu.

Rizal diperiksa di Bareskrim pada awal Mei 2025, menyusul laporan masyarakat yang diajukannya pada akhir tahun 2024.

Laporan tersebut menyoroti dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden Joko Widodo dan mulai diselidiki sejak April 2025.

Tak hanya itu, Jokowi pun sempat melaporkan sejumlah individu atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu diajukan pada 30 April 2025, menyusul tuduhan publik terhadap keaslian ijazahnya.

Lima nama yang dilaporkan oleh Jokowi adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga