Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bill Gates Dapat Penghargaan, Dokter Tifa Sebut Dia Pengusaha, Bukan Dermawan Sejati

Repelita Jakarta – Rencana pemberian penghargaan Bintang Kehormatan kepada Bill Gates yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto menuai pro dan kontra.

Beberapa pihak menyatakan apresiasi terhadap kontribusi Bill Gates dalam sektor kesehatan Indonesia. Namun, kritik keras datang dari berbagai kalangan, salah satunya adalah dr. Tifauzia Tyassuma, atau yang akrab disapa Dokter Tifa.

Menurut Tifa, Bill Gates bukanlah sosok yang layak diberikan penghargaan semacam itu. Ia menilai Gates lebih sebagai seorang pengusaha yang berfokus pada investasi, bukan dermawan yang bisa disebut sebagai sinterklas.

Tifa juga menegaskan bahwa dana yang disalurkan oleh Bill Gates untuk Indonesia bukan semata-mata sumbangan, tetapi lebih kepada investasi yang menguntungkan pihaknya. Dia berpendapat, kontribusi tersebut lebih berorientasi pada kepentingan bisnisnya di Indonesia.

Lebih lanjut, Tifa menyoroti bantuan yang diberikan oleh Bill Gates, seperti vaksin mRNA eksperimental dan benih rekayasa genetika, yang menurutnya memerlukan perhatian lebih.

Dokter Tifa mengingatkan agar masyarakat yang terlibat dalam uji coba vaksin tersebut diberi penjelasan yang jelas dan ketat mengenai risiko yang ada. Menurutnya, informed consent harus menjadi syarat utama bagi masyarakat yang akan mengikuti uji coba.

Tifa juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap efek samping yang mungkin timbul dari vaksin tersebut. Ia menegaskan bahwa jika terjadi efek samping yang serius, pemerintah harus bertanggung jawab penuh.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan untuk menghargai kontribusi Bill Gates dalam membantu Indonesia menanggulangi penyakit endemik melalui yayasan yang didirikannya.

Prabowo mengungkapkan bahwa Gates telah menyalurkan lebih dari USD 159 juta untuk Indonesia sejak 2009. Penghargaan tersebut direncanakan akan diberikan pada bulan September di New York.

Namun, banyak pihak yang mempertanyakan apakah penghargaan tersebut sepadan dengan bantuan yang diberikan, yang menurut mereka lebih merupakan bentuk investasi daripada sumbangan altruistik.

Kritik terhadap rencana penghargaan ini mencerminkan ketegangan antara kebutuhan untuk menghargai kontribusi asing dan menjaga kepentingan nasional. Ini menunjukkan pentingnya transparansi dalam kerjasama internasional, terutama dalam sektor kesehatan.

Keputusan akhir mengenai pemberian penghargaan ini masih akan melalui berbagai pertimbangan dari pemerintah. Kepentingan nasional dan transparansi dalam kerjasama asing harus diprioritaskan agar kebijakan yang diambil tidak menimbulkan dampak negatif di masa depan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved