Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Berapa Lama Sel Telur Bisa Disimpan dengan Aman dalam Prosedur Egg Freezing, Seperti yang Dilakukan Luna Maya?

 Ini Fakta tentang Pembekuan Sel Telur dan Biayanya

Repelita Jakarta - Egg freezing atau pembekuan sel telur adalah salah satu teknologi medis yang memungkinkan wanita untuk menyimpan sel telur mereka untuk digunakan di masa depan.

Prosedur ini memberikan kesempatan bagi wanita yang ingin menunda kehamilan untuk memiliki anak di kemudian hari.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, berapa lama sel telur yang dibekukan bisa disimpan tanpa mengurangi kualitasnya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa sel telur yang dibekukan dalam kondisi yang tepat dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Dengan kemajuan teknologi, proses pembekuan ini semakin efektif dan dapat mempertahankan kualitas sel telur dalam jangka waktu yang lebih lama.

Meski demikian, tidak semua sel telur yang dibekukan akan bertahan dengan kualitas yang sama.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya tahan sel telur, seperti kualitas sel telur itu sendiri sebelum dibekukan.

Sebagian besar sel telur yang dibekukan dapat bertahan dengan kualitas yang baik, namun ada juga kemungkinan penurunan kualitas seiring waktu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80 hingga 90 persen sel telur yang dibekukan dapat digunakan dengan sukses dalam prosedur pembuahan di masa depan.

Namun, meskipun teknologinya sudah sangat maju, keberhasilan penggunaan sel telur yang dibekukan tetap bergantung pada beberapa faktor lain.

Salah satunya adalah usia wanita saat sel telur dibekukan.

Sel telur yang dibekukan pada usia yang lebih muda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk berhasil ketika digunakan dibandingkan dengan yang dibekukan pada usia yang lebih tua.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti kualitas sperma dan kesehatan rahim juga berperan besar dalam keberhasilan kehamilan di masa depan.

Proses pembekuan sel telur ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Di Indonesia, prosedur ini bisa memakan biaya antara Rp50 juta hingga Rp100 juta, tergantung pada rumah sakit dan jumlah siklus yang dilakukan.

Selain itu, ada biaya tambahan untuk penyimpanan sel telur, yang biasanya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per tahun.

Meski biaya yang tinggi, banyak wanita yang memilih untuk menjalani prosedur ini sebagai langkah untuk mempersiapkan masa depan mereka.

Keberhasilan prosedur egg freezing memang tidak dapat dijamin sepenuhnya, namun teknologi ini memberikan harapan bagi banyak wanita yang ingin menunda kehamilan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved