Repelita Jakarta – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Djon Afriandi memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan sejumlah prajurit Kopassus yang berfoto bersama Hercules Rosario, seorang mantan preman legendaris dari Tanah Abang.
Danjen Kopassus menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan kelalaian dalam pengawasan terhadap anggotanya. Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah evaluasi internal sudah dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Hercules yang dikenal dengan latar belakang kontroversialnya, saat ini aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Kejadian ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat, dengan beberapa pihak mengkritik tindakan prajurit yang terkesan mengidolakan sosok yang memiliki reputasi buruk di masa lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Danjen Kopassus berharap seluruh anggota TNI AD dapat lebih berhati-hati dalam bersikap dan menjaga citra institusi TNI. Evaluasi internal akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pembinaan.
Danjen Kopassus juga menekankan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh anggota TNI AD untuk lebih bijaksana dalam bertindak. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan bahwa seluruh anggota dapat menjaga citra profesionalisme yang tinggi.
Sebagai tambahan, pihak Kopassus juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan serta masukan konstruktif. Dengan demikian, TNI AD dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa.
Editor: 91224 R-ID Elok