Repelita Jakarta - Roy Suryo kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak lulus program S2 di UTS Insearch Sydney.
Menurut Roy, dokumen yang dimiliki Gibran menunjukkan bahwa ia hanya menyelesaikan pendidikan setingkat SMA, bukan strata satu seperti yang diklaim sebelumnya.
Pernyataan Roy Suryo ini menambah panjang daftar kontroversi terkait latar belakang pendidikan Gibran.
Sebelumnya, Gibran juga pernah dituduh menggunakan ijazah palsu dan hanya mengikuti kursus di Australia, bukan kuliah formal.
Meskipun demikian, Gibran telah membantah tuduhan tersebut dengan menunjukkan ijazah asli dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan University of Bradford Inggris.
Ia juga mengklaim telah mendapatkan sertifikat penyetaraan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun, Roy Suryo tetap mempertanyakan keabsahan ijazah Gibran dan menyarankan agar ia dimakzulkan dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.
Roy menilai bahwa gelar dan ijazah yang dimiliki Gibran tidak memenuhi standar akademik yang seharusnya dimiliki oleh seorang pejabat publik.
Kontroversi ini menambah daftar panjang polemik yang melibatkan Gibran, termasuk tuduhan kepemilikan akun media sosial kontroversial "Fufufafa" dan kritik terhadap absennya Gibran dalam dialog publik.
Publik pun menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait mengenai isu-isu ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok