Repelita Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Muhammad Said Didu, memberikan kritik keras terhadap bantahan Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menanggapi tudingan ijazah palsu. Kritik tersebut disampaikan melalui akun X miliknya.
Menurut Said Didu, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menunjukkan ijazah asli yang dimiliki Jokowi.
"Tinggal tunjukkan - selesai," tulisnya dalam cuitan pada 12 April 2025.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan rencananya untuk mempertimbangkan langkah hukum terkait tudingan tersebut. Ia juga membantah keras tuduhan yang menyebutkan ijazahnya palsu dan menegaskan bahwa ia memang berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jokowi menambahkan bahwa UGM telah berulang kali memastikan keaslian ijazahnya melalui pernyataan dari rektor dan dekan fakultas yang bersangkutan.
"Saya sudah menjelaskan, tidak hanya sekali, oleh rektor dan oleh dekan," kata Jokowi menanggapi isu yang terus berkembang.
Polemik tentang keaslian ijazah Jokowi ini bukanlah hal baru dalam politik Indonesia. Isu ini pertama kali mencuat pada tahun 2023 dan kini kembali diperbincangkan setelah beberapa tokoh ahli forensik digital kembali menyoroti hal tersebut.
Said Didu juga menyinggung soal perdebatan terkait gaya huruf dan angka pada ijazah, yang menurutnya harus dibuktikan oleh pihak yang melontarkan tuduhan.
Isu ini terus menjadi perhatian publik dan menjadi bahan perdebatan yang tak kunjung selesai.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok