Repelita Jakarta – Juru Bicara GRIB Jaya, Razman Nasution, mempertanyakan apakah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, lebih cocok disebut sebagai YouTuber daripada seorang kepala daerah.
Pertanyaan ini muncul setelah Dedi Mulyadi beberapa kali menggunakan saluran YouTube pribadinya untuk menyampaikan berbagai pesan kepada publik.
Razman menilai bahwa gaya komunikasi tersebut tidak sesuai dengan etika seorang pejabat pemerintah yang seharusnya lebih mengutamakan saluran komunikasi resmi.
Ia menegaskan bahwa seorang gubernur seharusnya memberikan contoh yang baik dalam hal komunikasi, bukan hanya berfokus pada citra pribadi melalui media sosial.
Pernyataan tersebut juga diungkapkan sebagai respons terhadap pemberitaan yang menyudutkan GRIB Jaya terkait kasus yang melibatkan salah satu kader DPC GRIB Jaya di Kota Depok.
Razman menambahkan bahwa GRIB Jaya tidak pernah mengganggu Dedi Mulyadi atau ormas lainnya.
Ia meminta agar Gubernur Jawa Barat itu tidak terus-menerus menarik ormas tersebut ke dalam masalah yang sebenarnya tidak ada kaitannya.
Razman juga mengkritik kinerja Dedi Mulyadi sebagai kepala daerah, yang menurutnya tidak memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan Jawa Barat.
Ia bahkan mempertanyakan apakah kepemimpinan Dedi Mulyadi benar-benar membawa perubahan bagi masyarakat di wilayahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dedi Mulyadi terkait pertanyaan yang diajukan oleh Razman Nasution.
Editor: 91224 R-ID Elok