Repelita Jakarta – Andi Widjajanto, analis politik, mengkritik langkah Prabowo Subianto yang mengutus Presiden Jokowi untuk bertemu Paus Fransiskus di Vatikan.
Andi menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan kalkulasi politik yang tepat dalam konteks Pemilu 2024.
Menurutnya, meskipun langkah diplomatik ini baik untuk mempererat hubungan internasional, hal ini tidak akan berpengaruh besar pada elektabilitas Prabowo di dalam negeri.
Andi menjelaskan bahwa pengutusan Jokowi lebih dilihat sebagai upaya diplomatik untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Namun, ia berpendapat bahwa untuk memenangkan hati pemilih domestik, Prabowo harus fokus pada kebijakan yang lebih konkret dan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah semacam ini tidak dapat sepenuhnya mengatasi isu-isu domestik yang lebih penting dalam politik Indonesia.
Menurut Andi, pengutusan Jokowi seharusnya lebih didasari oleh perhitungan matang terhadap dampak politik dalam negeri, bukan hanya sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Pernyataan Andi ini semakin memperjelas kekhawatirannya bahwa strategi politik Prabowo saat ini belum cukup untuk menjawab tantangan besar di dalam negeri menjelang Pemilu 2024.
Editor: 91224 R-ID Elok