Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dua Tersangka Penipuan Deepfake yang Libatkan Presiden Prabowo Segera Disidang, Sindikat Masih Diburu

 

Repelita Jakarta – Dua tersangka dalam kasus penipuan berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui video deepfake yang mencatut wajah Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pejabat negara, segera menjalani proses persidangan.

Kedua tersangka, berinisial JS dan AMA, telah diserahkan ke kejaksaan lengkap dengan barang bukti.

Hal ini menandai rampungnya tahap penyidikan kasus tersebut oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Perkembangan penanganannya saat ini bahwa para pelaku deepfake AI Bapak Presiden Prabowo dan pejabat pemerintah lainnya telah rampung dengan telah dilakukannya tahap penyerahan dua tersangka dan barang bukti," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).

Tersangka AMA telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, sementara JS diserahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Keduanya diduga terlibat dalam sindikat penipuan digital yang menggunakan video manipulatif berteknologi tinggi.

Sebelumnya, penyidik Bareskrim telah menelusuri jaringan pelaku yang diyakini bekerja dalam kelompok terorganisasi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap AMA, terungkap bahwa ia tidak bekerja sendiri.

"Kegiatan ini dilakukan oleh sebuah sindikat, di mana tersangka AMA mendapat bantuan dari seseorang berinisial FA yang saat ini telah masuk daftar pencarian orang (DPO)," jelas Himawan dalam konferensi pers yang digelar di gedung Bareskrim, Kamis (23/1/2025) lalu.

FA disebut memiliki peran penting dalam proses pembuatan video, termasuk mengedit dan merekayasa konten dengan menggunakan wajah dan suara pejabat negara untuk membuat video deepfake tampak meyakinkan.

Sedangkan AMA bertugas menyebarkan video tersebut melalui media sosial untuk menjangkau khalayak luas.

Himawan menambahkan bahwa upaya penelusuran terhadap jaringan sindikat ini masih terus dilakukan.

Pihak kepolisian menduga kuat masih ada pelaku lain yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi konten deepfake yang meresahkan tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved