Repelita Jakarta - Connie Rahakundini Bakrie menyerahkan 37 dokumen penting yang disebut sebagai “dokumen Rusia” kepada DPP PDI Perjuangan.
Penyerahan dilakukan langsung kepada Wakil Sekjen PDIP Aryo Adhi Dharmo.
Dokumen tersebut merupakan titipan dari Sekjen PDIP nonaktif Hasto Kristiyanto.
Connie menyatakan dokumen itu sudah dinotariskan di Rusia dan terdiri dari dua kategori.
Sebanyak 32 dokumen disahkan oleh satu notaris dan lima lainnya oleh notaris kedua.
Selain dokumen fisik, Connie juga menyerahkan satu flashdisk berisi file digital.
Connie mengaku tidak menyimpan salinan apa pun.
Ia hanya menjalankan amanah untuk menyerahkan seluruh dokumen kepada PDIP.
Ia menyebut dua dari dokumen itu sebagai yang paling mengerikan.
Dokumen nomor 7 dan nomor 16 disebut memiliki dampak besar jika dibuka ke publik.
Dokumen nomor 7 disebut menyangkut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sementara dokumen nomor 16 dikaitkan dengan isu pembubaran sebuah partai politik.
Connie mengaku telah diminta Megawati untuk tidak membeberkan lebih jauh isi dokumen.
Namun ia menyampaikan bahwa semuanya kini berada di tangan partai.
Warganet ramai menyoroti penyerahan dokumen ini di media sosial.
“Kalau soal Kapolri benar, ini bukan cuma skandal, tapi krisis,” tulis seorang netizen.
Sebagian netizen meminta dokumen dibuka agar publik bisa menilai.
Namun ada juga yang mencurigai ini sebagai strategi politik menjelang kontestasi besar.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak PDIP mengenai tindak lanjut dari dokumen tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok