Repelita Jakarta – Seorang remaja perempuan asal Kabupaten Bekasi, Aura Cinta, menjadi sorotan publik setelah mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait penggusuran rumah di bantaran sungai. Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok @iam_auracinta, ia menyoroti tindakan penggusuran yang dianggapnya tidak manusiawi dan tidak melibatkan musyawarah dengan warga setempat.
Dalam unggahannya, Aura mengajak publik untuk membayangkan jika rumah mereka dihancurkan tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu. Ia menekankan bahwa meskipun rumah yang dihuni berada di tanah negara, mereka telah tinggal dan membangun di sana selama bertahun-tahun. Kritiknya ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian berbagai pihak.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi mengundang Aura untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Dalam pertemuan yang diunggah melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 26 April 2025, Dedi menawarkan bantuan sebesar Rp10 juta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jabar Banten (BJB) untuk membantu korban penggusuran mencari tempat tinggal sementara. Namun, Aura menolak tawaran tersebut, dengan alasan bahwa ia hanya mengikuti keputusan orang tuanya dan merasa tidak membutuhkan bantuan tersebut.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa penggusuran tersebut merupakan bagian dari upaya normalisasi sungai untuk mencegah banjir dan memastikan keselamatan warga. Ia juga menekankan pentingnya penertiban bangunan liar di bantaran sungai yang selama ini rawan terhadap bencana alam. Meskipun demikian, Dedi mengaku memahami perasaan warga yang terdampak dan berusaha memberikan solusi terbaik bagi mereka.
Kisah ini mencerminkan kompleksitas dalam penanganan masalah penggusuran dan normalisasi sungai. Di satu sisi, upaya pemerintah untuk mencegah bencana alam dan menata kota perlu didukung. Namun, di sisi lain, penting untuk memperhatikan hak-hak warga yang terdampak dan memastikan bahwa proses penggusuran dilakukan secara adil dan manusiawi.
Editor: 91224 R-ID Elok