Repelita Surabaya - Aksi demonstrasi penolakan terhadap Undang-Undang TNI di Gedung Negara Grahadi berakhir ricuh. Massa aksi melemparkan berbagai benda dan kembang api ke arah aparat keamanan.
Awalnya massa berkumpul dengan tertib di depan Taman Apsari sekitar pukul 16.00 WIB. Ribuan demonstran kemudian bergerak menuju sisi timur Gedung Grahadi.
Beberapa orator dari berbagai elemen masyarakat secara bergantian menyampaikan orasi. Suara letusan dan nyanyian lagu "Indonesia Pusaka" terdengar dari kerumunan massa.
"Kita berteriak agar suara rakyat didengar. Apakah kita mau kembali ke era Orde Baru?" teriak salah seorang orator di tengah kerumunan.
Massa kemudian mulai melemparkan botol air mineral ke arah Gedung Grahadi. Beberapa kembang api juga dinyalakan dari barisan demonstran.
Aparat kepolisian merespon dengan menembakkan air dari water cannon untuk membubarkan massa. Kericuhan terjadi selama beberapa saat sebelum situasi mulai terkendali.
"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi secara damai, tapi selalu dihadapi dengan kekerasan," ujar salah seorang peserta aksi yang enggan disebutkan namanya.
Demonstrasi ini diikuti ribuan massa yang mengenakan kaus serba hitam. Mereka mulai berdatangan ke lokasi sejak pukul 14.30 WIB dengan berjalan kaki.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok