Repelita Bandung - Akun Instagram Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan diretas pasca aksi penolakan UU TNI. Nomor WhatsApp yang tertera di akun tersebut juga menjadi target peretasan oleh pihak tidak dikenal.
Informasi peretasan ini pertama kali diungkap oleh akun X @BudiBukanIntel. Akun tersebut menyebut peretasan terjadi setelah mahasiswa mengunggah konten penolakan terhadap UU TNI yang baru disahkan.
Nomor WhatsApp ketua Hima Unpar juga hampir diretas. Terdapat percobaan login dari provider tidak dikenal pada Jumat, 21 Maret 2025, sehari sebelum aksi penolakan digelar di Gedung DPRD Jawa Barat.
Peretas mengirim pesan ancaman melalui akun yang diretas. "Halo gimana hasil dari kritik RUU TNI nya? Kalau mau aman, stop semua ya. Paham kan?" tulis peretas tersebut.
Aksi penolakan UU TNI telah terjadi di berbagai wilayah Indonesia dengan melibatkan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya. Beberapa aksi bahkan berujung ricuh antara demonstran dan aparat keamanan.
Identitas pelaku peretasan hingga kini belum terungkap. Pihak kampus dan kepolisian diduga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok