Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bupati Yahukimo Bantah Tudingan KKB, Siap Mundur jika Korban Serangan Terbukti TNI-Polri

 Repelita Yahukimo - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menuding korban penyerangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, merupakan anggota TNI-Polri yang menyamar. Namun, tudingan tersebut dibantah oleh Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli. Ia menegaskan bahwa para korban adalah guru dan tenaga kesehatan yang direkrut secara terbuka, bukan anggota aparat keamanan.

Yahuli menyatakan bahwa para guru dan tenaga kesehatan yang menjadi korban sudah bertugas di Yahukimo sejak empat tahun lalu. Mereka direkrut melalui proses seleksi terbuka dan kemudian ditugaskan di Distrik Anggruk sebagai bagian dari program pendidikan dan kesehatan daerah.

"Kami selalu menyampaikan di berbagai forum bahwa persyaratan rekrutmen adalah wajib beragama Kristen, percaya pada Yesus sebagai Tuhan, telah dibaptis, dan bersedia menjadi guru misionaris. Proses verifikasi berlangsung selama 30 hari di Jayapura," ujarnya pada Senin.

Ia menambahkan bahwa latar belakang pendidikan para peserta rekrutmen telah diverifikasi untuk memastikan mereka memiliki pendidikan S1 atau S2 dan bukan prajurit TNI atau personel Polri. Oleh karena itu, ia menolak keras tudingan yang disampaikan oleh KKB.

"Itu 100 persen tidak benar. Proses rekrutmen kami terbuka dan diketahui publik. Setelah rekrutmen, para pendeta mendoakan mereka, dan mereka menandatangani perjanjian kerja sama. Jika ada yang mengatakan mereka anggota TNI-Polri dan memiliki bukti, silakan tunjukkan kepada saya. Kalau benar, saya siap mundur dari jabatan bupati," tegasnya.

Menurut Yahuli, rekrutmen guru dan tenaga kesehatan dilakukan sebagai bagian dari upaya regenerasi. Pemerintah daerah ingin anak-anak di Yahukimo mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, agar mereka bisa menjadi generasi penerus yang cerdas.

Serangan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Yahukimo terjadi pada Jumat pekan lalu. Akibatnya, seorang guru meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka-luka. Para korban telah dievakuasi ke Jayapura pada Minggu. Sementara itu, aparat keamanan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan tersebut.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved