Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Upaya Pisahkan Prabowo dan Jokowi Ditanggapi PSI: "Sia-sia, Mereka Semakin Solid"

 Presiden Ke-7 RI Joko Widodo didampingi Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Lanut Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)

Repelita Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pasang badan terkait upaya pemisahan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menegaskan bahwa upaya tersebut dipastikan tidak akan berhasil. Ia mengatakan hubungan Prabowo dan Jokowi tetap solid, dengan kedua pemimpin negara itu memiliki kepentingan yang sama untuk memajukan bangsa dan negara.

"Upaya memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi tidak akan berhasil. Kepentingan mereka sama, yaitu memajukan bangsa dan negara. Mereka seiring-sejalan. Semakin diadu, mereka semakin menyatu," ujar Andy kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

Andy berharap seluruh komponen bangsa tidak terjebak dalam politik pecah belah. Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bersatu dalam membangun Indonesia.

"Jadi, seperti kata Presiden, kami tertawakan saja upaya yang akan sia-sia itu. Mereka melakukan sesuatu yang sudah pasti gagal," tambah Andy.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada pihak yang berusaha memisahkan dirinya dengan Presiden Jokowi. Dalam sambutannya pada Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Prabowo menyatakan bahwa hal tersebut hanya bisa menjadi bahan tertawa.

"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa, boleh," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo menegaskan bahwa masyarakat harus tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi oleh upaya pecah belah.

"Jangan, kita jangan ikut. Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengingatkan bahwa taktik memecah belah bangsa sudah ada sejak zaman penjajahan. Ia meminta masyarakat untuk tidak menghiraukan upaya tersebut.

"Dari ratusan tahun devide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan," kata Prabowo.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved