Repelita Jakarta - Pembangunan PIK 2 terus mendapat sorotan dari warganet. Banyak yang beranggapan ibu kota baru Indonesia tidak perlu dipindahkan ke IKN Nusantara, melainkan cukup ke PIK 2 saja.
Hal ini semakin mencuat setelah Agung Sedayu Group menyerahkan keputusan mengenai evaluasi PIK 2 dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada Presiden Prabowo Subianto. PIK 2, yang dimiliki oleh konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, sebelumnya telah ditetapkan sebagai PSN pada era pemerintahan Presiden Jokowi.
Salah satu warganet, @bambangmulyonoo, menyatakan pendapatnya melalui akun media sosial. “Harusnya ibu kota nggak perlu dipindah ke IKN, cukup ke PIK 2,” tulisnya dalam cuitan pada Jumat, 7 Februari 2025.
Cuitan tersebut disertai dengan video pembangunan PIK 2 yang mendapat perhatian luas. Banyak warganet yang kemudian memberikan komentarnya.
"Katanya Jakarta mau ada tsunami megathrust, rakyat ditakut-takuti. Dibangun IKN disuruh pindah ke IKN, DKI dirubah namanya jadi DKJ. Eh di Jakarta malah bikin kota baru sama para konglo, hahahaha akal-akalan," cuit @Hansipmonkey.
"Justru tujuan pindah ke IKN karena Jakarta akan dikuasai oleh oligarki," tulis @ajarurip2.
"Negara di dalam negara, wkwkwk cuma indon yang bisa begini," cuit @hobijustmyhope.
"Akhinya kedok Jokowi ngotot pindah ibukota terbuka juga," cuit @1suararakyat1.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok