Di Mata Najwa, Jokowi Pesan ke Gibran yang Jadi Wapres: Ojo Kemajon

Repelita Jakarta - Mantan Presiden RI Joko Widodo memberikan satu pesan khusus untuk putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden. Dalam acara Mata Najwa, Jokowi menekankan agar Gibran tidak berlebihan dalam menjalankan tugasnya.

"Kalau orang Jawa bilang ojo kemajon, sudah itu aja," ujar Jokowi dalam wawancara bersama Najwa Shihab.

Jokowi menjelaskan bahwa posisi wakil presiden secara konstitusi memang hanya mendampingi presiden dan membantu jika diminta. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Gibran tidak perlu tampil terlalu menonjol.

Saat ditanya apakah ia pernah memberikan masukan kepada Gibran dalam menjalankan tugasnya, Jokowi mengaku tidak pernah sekalipun memberikan arahan.

"Enggak, gak pernah sama sekali," ucap Jokowi.

Jokowi juga menolak memberikan penilaian terhadap kinerja Gibran dalam 100 hari pertama sebagai Wapres. Menurutnya, hal itu sebaiknya dinilai langsung oleh masyarakat.

Sementara itu, terkait kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Jokowi menyebut bahwa pemerintahan saat ini sudah berjalan dengan sangat baik. Ia merujuk pada hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.

"Kepemimpinan Prabowo sangat baik. Kemarin juga tercermin dari kinerja di approval rating di 80,9. Artinya dukungan masyarakat sangat baik. Dukungan parlemen dari DPR juga sangat besar," ujar Jokowi.

Ia menilai beberapa kebijakan Prabowo telah diterima dengan baik oleh masyarakat, seperti program makanan bergizi gratis dan penghapusan utang UMKM.

Namun, ketika ditanya apakah ia pernah memberikan masukan kepada Prabowo, Jokowi membantah. Ia menegaskan tidak ingin ada kesan intervensi atau campur tangan dalam pemerintahan saat ini.

"Enggak, nggak, nggak. Saya kan di Solo. Kalau ketemu ya berbicara yang ringan-ringan saja," kata Jokowi.

Saat ditanya soal tudingan bahwa dirinya masih "cawe-cawe" dalam pemerintahan, Jokowi memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh.

"Tidak baiklah nanti dikatakan intervensi atau dikatakan cawe-cawe. Saya kira beliau pemimpin kita yang sangat baik," ujarnya.(*).

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga