Repelita Subulussalam - Baru-baru ini viral video yang memperlihatkan warga memberikan sumbangan kertas HVS ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Video yang diunggah oleh akun TikTok @alimbako.official tersebut memperlihatkan warga yang memberikan kertas HVS karena kekosongan berkas untuk pencetakan Kartu Keluarga (KK) dan Akta.
Tanggapan dari publik pun ramai dengan kritik tajam, salah satunya datang dari pegiat media sosial, Jhon Sitorus. Melalui akun X-nya, Jhon menyebut kejadian ini sangat memalukan bagi institusi negara.
"MEMALUKAN…! Warga Subulussalam sumbang kertas HVS ke Dinas Dukcapil karena KK dan Akta kosong," tulis Jhon Sitorus melalui akun X @JhonSitorus_18.
Ia menambahkan bahwa meskipun Disdukcapil memiliki anggaran yang cukup, kenyataannya layanan kepada masyarakat sangat minim. "Padahal, dukcapil itu ada pagu anggarannya, tapi semangat melayani sangat MISKIN, kemauan dan inisiatif NOL," kata Jhon.
Menurutnya, kejadian ini menunjukkan bahwa korupsi merajalela hingga ke tingkat bawah. "Negara ini memang benar2 KORUP merajalela sampai ke Bawah," tegasnya.
Netizen lain juga menanggapi kejadian ini dengan menunjukkan kekecewaan terhadap korupsi yang sudah merajalela di semua kalangan. "Yup busuk dari bawah ampe atas, yang sok anti koruptor juga bakal korupsi kalo dikasih kesempatan," tulis akun @OvermindXBT.
"Apa Sih yang tidak dikorupsi di negara ini ???," ujar akun @TGajuk9178. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok