Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

VIRAL "Anak Tak Bayar SPP, Siswa SD di Medan Dipaksa Duduk di Lantai Kelas"

 Geger! Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Kelas saat Pelajaran, Gegara Belum Bayar SPP

Repelita, Medan - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Medan, Sumatera Utara, berinisial MI (10), dipaksa duduk di lantai kelas selama beberapa hari sebagai hukuman karena belum mampu melunasi biaya SPP sekolah.

Ibu MI, Kamelia, yang tak terima dengan perlakuan tersebut, menyampaikan rasa terpukulnya setelah mengetahui anaknya diperlakukan secara tidak manusiawi. Kamelia mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan, dia tidak bisa membayar SPP sekolah anaknya di SD Abdi Sukma. Meski telah meminta dispensasi kepada pihak sekolah agar anaknya tetap bisa mengikuti ujian dan mendapatkan rapor, dia tidak mengetahui perlakuan yang diterima anaknya saat hendak mengambil rapor.

"Saya sempat minta dispensasi agar anak saya bisa ikut ujian. Alhamdulillah dikasih ujian. Tapi saat pembagian rapor, saya sakit dan tidak bisa ke sekolah," ujar Kamelia.

Setelah menerima informasi dari sekolah melalui grup WhatsApp bahwa siswa yang belum melunasi SPP tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran, Kamelia berusaha segera melunasi tunggakan dan mengambil rapor anaknya. Ketika tiba di sekolah, dia sangat terkejut melihat anaknya dipaksa duduk di lantai kelas selama beberapa hari sebagai bentuk hukuman.

"Saya tidak menyangka anak saya sampai diperlakukan seperti itu. Saya merasa sangat terpukul," kata Kamelia. Dia menuding hukuman tersebut sebagai tindakan yang berlebihan dan tidak manusiawi. "Anak saya seperti binatang, didudukkan di lantai. Saya tidak terima," ujarnya.

Setelah kejadian ini viral, pihak sekolah akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada Kamelia. Kepala Sekolah SD Abdi Sukma, Juli Sari, menyatakan permohonan maafnya pada Rabu (8/1/2025). "Sudah kami selesaikan hari itu juga. Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf," kata Juli Sari.

Juli Sari menjelaskan bahwa MI belum melunasi SPP, namun dia menambahkan bahwa hal itu sebenarnya tidak menjadi masalah bagi pihak sekolah. "Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sekolah sebenarnya," ungkapnya.

Juli Sari juga menyayangkan sikap wali kelas MI, yang membuat peraturan sendiri tanpa berkonsultasi dengan pihak sekolah. "Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor, tidak boleh menerima pelajaran. Membuat peraturan tanpa kompromi dengan pihak sekolah," kata Juli Sari. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved