Repelita Tangerang - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III berhasil membongkar pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, sepanjang 2 km. Pembongkaran ini melibatkan 600 orang, termasuk Marinir dan nelayan setempat.
Danlantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengultimatum agar tidak ada pihak yang mendirikan kembali pagar laut tersebut. Ia menegaskan bahwa pembongkaran ini dilakukan demi kepentingan nelayan yang terdampak aksesnya selama ini.
"Apapun itu, kalau kepentingan rakyat, Angkatan Laut, TNI khususnya, kami akan tampil ke depan. Jadi jangan coba-coba mengklaim atau mendirikan kembali," ujar Harry kepada wartawan.
Harry menjelaskan bahwa pagar laut konstruksi bambu itu telah menutup akses bagi nelayan. Pembongkaran dilakukan untuk memastikan nelayan dapat kembali mencari nafkah di wilayah perairan pesisir utara Tangerang.
“Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kami laksanakan dalam satu hari. Kami akan atur mekanismenya. Minimal target saya hari ini 2 km,” kata Harry.
Pembongkaran ini dilakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto melalui Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali. Harry menegaskan bahwa tidak ada pihak yang boleh menghalangi perintah tersebut.
"Kami hadir di sini atas perintah presiden Republik Indonesia melalui Kepala Staf Angkatan Laut untuk membuka akses terutamanya bagi para nelayan yang akan melaut," ucapnya.
Lebih lanjut, Harry menyampaikan bahwa proses pembongkaran akan dilanjutkan secara bertahap dan melibatkan koordinasi dengan stakeholder terkait. Pembongkaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan.
“Dari 600 orang yang terlibat, ada tim dari Dislambair untuk mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama,” imbuh Harry.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang kembali mendirikan pagar laut ini di kemudian hari. "Jangan coba-coba mengklaim atau mendirikan kembali, karena ini demi kepentingan rakyat," tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok