Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Semua Sudah Tahu Dalang Pagar Laut, Beranikah Prabowo Tindak Agung Sedayu?"

 Jejak Narasi – Prabowo Didesak Evaluasi Proyek PSN Zaman Jokowi Usai Adanya  Pengakuan Dari Aguan

Repelita Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menantang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Tangerang, Banten. Menurut Agus, pagar laut tersebut merupakan proyek swasta milik Agung Sedayu Group yang dialihkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2.

Agus menyatakan bahwa tindakan hukum diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini. "Yang sekarang kementerian bertanggung jawab, melakukan tindakan hukum, karena itu tidak sesuai dengan hukum, selesai. Masalahnya berani nggak itu," ujar Agus di Jakarta.

Agus juga meragukan klaim sekelompok nelayan dari Jaringan Rakyat Pantura (JRP) yang menyebut pagar laut itu dibangun untuk mencegah abrasi laut. Menurutnya, alasan tersebut tidak masuk akal. "Ah alasan saja itu, semuanya sudah terpengaruh. Enggak ada yang berani, kita lihat saja nanti berani nggak, orang jelas-jelas melanggar gitu. Enggak masuk akal, itu Agung Sedayu sendiri lah wong itu PSN mau reklamasi situ, nguruk, nanti jadi dijual tanahnya ke PIK 2," katanya.

Dia meminta pemerintah untuk tidak bertele-tele menyelesaikan persoalan tersebut. "Semua orang sudah tahu itu akibat dari PSN. Siapa yang ngasih, kenapa dikasih? Ya sudah itu mau reklamasi, enggak ada abrasi-abrasi," tegasnya.

Koordinator JRP, Sandi Martapraja, sebelumnya menyatakan bahwa pagar laut tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat untuk mencegah abrasi. "Pagar laut ini sengaja dibangun untuk mencegah abrasi. Selain itu, tanggul ini juga berfungsi mengurangi dampak gelombang besar," ujarnya di Tangerang.

Namun, seorang nelayan Desa Kronjo, Tangerang, Heru Mapunca, mengaku pernah melihat pemasangan pagar laut dilakukan pada malam hari. Menurutnya, pekerjaan tersebut dilakukan oleh sepuluh orang tukang yang menggunakan tiga perahu. "Oh banyak, 10 orang. 3 perahu kalau enggak salah. Hebat pemborongnya laut saja diuruk, dipager-pager gitu," ujarnya.

Heru menyatakan bahwa tukang yang ia temui mengaku pemasangan pagar laut tersebut adalah proyek Agung Sedayu. "Ini proyek siapa?" tanya Heru kepada tukang yang menjawab, "Agung Sedayu."

Secara terpisah, Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR PTR), Ahmad Khozinudin, menyebut bahwa pemasangan pagar laut ini melibatkan beberapa tokoh, termasuk Ali Hanafiah Lijaya dan Gojali alias Engcun. "Gojali bersama Ali Hanafiah Lijaya, saat ini menghilang dari peredaran. Engcun kabarnya ngumpet di Subang, sedangkan Ali Hanafiah Lijaya tak diketahui ada di mana," ujarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved