_(1).jpg)
Repelita, Johannesburg - Ratusan penambang emas ilegal tewas dan terjebak di tambang terbengkalai di Afrika Selatan pada Senin, 13 Januari 2025.
Juru bicara Mining Affected Communities United in Action Group, Sabelo Mnguni, mengungkapkan sekitar 100 penambang tewas setelah terjebak di bawah tanah selama berbulan-bulan.
Kondisi para penambang tewas diketahui melalui ponsel yang berhasil dibawa oleh beberapa penambang yang selamat.
"Dua video memperlihatkan puluhan jenazah di bawah tanah yang dibungkus plastik," kata Mnguni, seperti dilansir VOA. Mereka diduga meninggal akibat kelaparan atau dehidrasi.
Hingga kini, baru 18 jenazah yang berhasil dibawa keluar sejak Jumat, 10 Januari 2025.
Juru bicara polisi Brigadir Jenderal Sebata Mokgwabone menyatakan bahwa pihaknya masih memverifikasi informasi terkait jumlah jenazah yang ditemukan dan korban selamat yang berhasil dievakuasi setelah operasi penyelamatan dimulai awal pekan ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok