"Polisi Selidiki Keributan di Bunker Bar ITC Permata Hijau, Dugaan Pesta LGBT Jadi Sorotan"

 

Repelita Jakarta - Pihak Polsek Kebayoran Lama segera menindaklanjuti laporan dari warga terkait keributan yang terjadi di Bunker Bar, sebuah tempat hiburan yang terletak di basement Mal Grand ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. Keributan ini terjadi pada hari Selasa, 7 Januari 2025. Bunker Bar telah beroperasi selama satu tahun sejak Januari 2024 dan baru saja tutup permanen pada 1 Januari 2025.

Menurut Kasien Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, petugas langsung mendatangi lokasi dan berbicara dengan karyawan serta warga sekitar untuk mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut. "Kami bertanya kepada warga dan karyawan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Kompol Nurma Dewi, yang menambahkan bahwa polisi telah melakukan musyawarah untuk mencari solusi.

Polisi juga telah mengamankan lokasi untuk menghindari gangguan lebih lanjut dan memeriksa saksi-saksi yang berada di tempat kejadian. "Kami memeriksa saksi-saksi, termasuk yang melihat, mendengar, atau mengetahui kejadian tersebut. Semua keterangan ini sedang kami kumpulkan," lanjut Kompol Nurma Dewi.

Selain memeriksa saksi, polisi juga berencana untuk mengecek rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang insiden tersebut. "Kami akan memeriksa CCTV untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan, dan hasilnya akan disampaikan setelah proses penyelidikan lebih lanjut.

Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap semua aspek yang terkait dengan keributan di Bunker Bar, termasuk cara pengelolaannya dan dugaan adanya pesta LGBT yang dibubarkan warga. Kompol Nurma Dewi menambahkan, "Sejauh ini, kami mendalami cara mereka mengajak pengunjung bergabung, termasuk apakah ada event tertentu yang diadakan oleh pengelola."

Bunker Bar yang berada di basement mal tersebut telah tutup permanen pada 1 Januari 2025. Lokasi yang dikenal kumuh dan terpencil itu terletak satu lantai di atas area parkir kendaraan. Meskipun telah tutup, polisi masih menyelidiki dugaan adanya pesta LGBT di tempat tersebut. "Yang jelas, kami akan mendalami semua kendala dan permasalahan yang ada di lokasi," kata Kompol Nurma Dewi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga