Repelita, Jakarta - Polemik mengenai riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perbincangan publik. Sebuah surat keterangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Nomor: 9149/DD1/KS/2019 yang menyatakan penyetaraan pendidikan Gibran setara dengan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini menjadi sorotan. Surat tersebut menyebutkan bahwa Gibran telah menyelesaikan pendidikan Grade-12 di UTS Insearch, Sydney, Australia, yang dianggap setara dengan lulusan SMK bidang Akuntansi dan Keuangan di Indonesia.
Namun, UTS Insearch bukanlah lembaga pendidikan formal setara SMA, melainkan lembaga kursus (pathway) bagi siswa internasional yang ingin melanjutkan studi ke University of Technology Sydney (UTS). Beberapa pihak menyoroti bahwa syarat untuk mengikuti program di UTS Insearch adalah harus terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan setingkat SMA, yang memunculkan spekulasi bahwa Gibran tidak memenuhi syarat akademik tersebut dan dianggap tidak pernah menyelesaikan pendidikan setingkat SMA.
Kritik lainnya mengarah pada isi surat keterangan Kemendikbud yang dinilai memberikan informasi yang keliru. Surat tersebut dianggap memberikan kesan seolah-olah UTS Insearch adalah lembaga setara SMA, padahal institusi tersebut adalah kursus persiapan masuk universitas. Klaim ini menimbulkan tuduhan bahwa surat tersebut digunakan untuk menutupi fakta bahwa Gibran tidak memiliki ijazah SMA atau SMK.
Sebagai bentuk provokasi, kanal YouTube QNCOpposite menawarkan hadiah satu unit rumah tiga lantai di BSD City, Tangerang, bagi siapa saja yang dapat menunjukkan ijazah SMA asli atas nama Gibran Rakabuming Raka. Kejelasan mengenai riwayat pendidikan ini menjadi penting, tidak hanya terkait dengan reputasi pribadi, tetapi juga kredibilitas institusi yang menerbitkan surat keterangan tersebut.
Komentar netizen pun turut meramaikan perdebatan ini. "Apapun ijazahnya, pencalonan Gibran sudah melanggar aturan," tulis @muskawariror8136. "Lulusan SMP bisa jadi Wapres untuk negara besar yang warganya banyak lulusan luar negeri, gila bener," timpal @mawarslawi. "Bukan soal ijazah, tapi soal kejujuran," ujar @Ajotap.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok