Repelita Solo - Presiden Prabowo Subianto akan melakukan evaluasi terhadap proyek strategis nasional (PSN) yang merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya. Menanggapi hal itu, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dia tidak mempermasalahkan langkah tersebut.
"Ya enggak papa, kan baik. Dievaluasi akan baik, dikoreksi akan baik," ujar Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2025).
Jokowi menambahkan bahwa tidak semua keputusan yang diambil pada masa pemerintahannya, termasuk mengenai PSN 650, berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, evaluasi diperlukan untuk memastikan kemajuan yang lebih baik.
"Belum tentu yang kita putuskan itu betul 650. Kan bisa dikoreksi, bisa dievaluasi saya kira akan bagus," kata Jokowi.
Mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo akan tetap menjaga komitmen terhadap proyek tersebut, meskipun IKN tidak termasuk dalam delapan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya nyatanya anggarannya untuk IKN kan tetap. Wong sudah lama (dititipkan)," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan bahwa Presiden Prabowo akan mengevaluasi proyek-proyek strategis nasional yang dianggap tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Sufmi menambahkan bahwa fokus evaluasi akan diarahkan pada hal-hal kecil yang dapat memberikan dampak positif bagi rakyat.
Dari total 233 PSN yang ada selama pemerintahan Jokowi, 105 proyek telah rampung per November 2024, dengan 28 proyek dan 10 program sudah beroperasi. Saat ini, masih ada 44 proyek dan tiga program yang dalam tahap pembangunan, sementara lima proyek lainnya masih dalam proses transaksi. Beberapa PSN tersebut akan diteruskan oleh Presiden Prabowo dalam masa pemerintahannya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok