Repelita Jakarta - Gus Baha memberikan penjelasan terkait potensi bumi hancur karena gempa dahsyat yang dapat terjadi di dunia. Menurut Gus Baha, gempa bumi bukan selalu dilihat sebagai musibah, namun juga memiliki fungsi dan potensi positif.
"Memang dari awal, Allah bikin bumi ini, malah potensinya likuifaksi, melumer. Tamuru itu maknanya melumer," ujar Gus Baha dalam video di kanal YouTube SANTRI GAYENG.
Gus Baha mengakui bahwa masyarakat seringkali merasa takut ketika gempa bumi terjadi, terutama karena gempa bisa memicu gempa susulan atau bencana lain seperti tsunami.
Faktor penyebab gempa bumi, menurut Gus Baha, terbagi menjadi tiga jenis, yaitu vulkanik, tektonik, dan runtuhan. Ketiga jenis gempa tersebut, menurutnya, tidak dapat dihindari dan bisa terjadi kapan saja.
"Memang itu dari Al-Quran, bayangannya Al-Quran seperti itu," terang Gus Baha, mengutip Surat At Thariq Ayat 12 yang menyebutkan sifat bumi yang mudah pecah.
Dalam ayat tersebut, Allah berfirman, "Dan ketika Allah nyifati bumi, wal ardhi dzati shad'. Shad' berarti pecah." Gus Baha menjelaskan bahwa bumi tidak hanya mudah pecah, tetapi juga memiliki potensi untuk menyebabkan berbagai peristiwa alam lainnya.
Gus Baha lebih lanjut menjelaskan bahwa bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang dapat menyebabkan terjadinya keretakan. Dalam Al-Quran, bumi digambarkan sebagai qith'ah, yang artinya potongan-potongan berbeda-beda.
"Al-Quran menyebutkan bahwa bumi ini mutajawirah, yang berarti bumi ini memiliki karakteristik yang bervariasi berdasarkan potongan-potongannya. Oleh karena itu, potensi bumi untuk hancur memang ada," jelas Gus Baha.
Namun, Gus Baha menekankan bahwa kehancuran bumi telah direncanakan oleh Allah sejak awal. Oleh karena itu, umat manusia tidak perlu takut akan hari kiamat, karena itu adalah bagian dari rencana Tuhan.
"Ketidakpastian akan masa depan bumi seharusnya membuat kita lebih introspektif tentang bagaimana kita merawat dan menjaga lingkungan ini," pungkas Gus Baha.
Dalam Al-Quran, Allah juga menjelaskan tentang gempa bumi sebagai ujian dan cobaan bagi umat manusia. Dalam Surah Al-Zalzalah, Allah berfirman:
"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan gempa, dan bumi memuntahkan beban-beban beratnya, serta manusia bertanya-tanya: 'Apa yang telah terjadi dengan bumi ini?' pada hari itu, bumi itu mengisahkan segala beritanya. Karena Tuhanmu memberi wahyu kepadanya."(*)
Editor: 91224 R-ID Elok