
Repelita Jakarta - Verrel Uziel memberikan tanggapan terkait pemberhentiannya sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) setelah dinyatakan bersalah dalam kasus plagiarisme. Meski menerima keputusan tersebut, Verrel mengungkapkan penyesalan.
"Ya, bicara menerima atau tidak menerima tentu dengan berat hati. Ya, saya menerima sebagai IKMUI yang taat pada konstitusi yang ada di Universitas Indonesia, karena itulah yang sudah kemudian diputuskan oleh Mahkamah Mahasiswa," ujar Verrel pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Verrel menanggapi kasus plagiarisme yang menjadi dasar pemberhentiannya, di mana ia membawa kajian yang diduga hasil plagiasi dalam audiensi dengan DPR RI pada 17 Oktober 2024. Namun, dia menegaskan tidak ada niat untuk melakukan plagiarisme.
"Apakah saya mengakui dakwaan plagiarisme? Rasanya perlu dibedah lebih lanjut. Apakah bahan yang kemudian dipermasalahkan itu plagiat? Ya, betul. Apakah saya menghendaki dan memberikan arahan untuk plagiat? Tidak," tegas Verrel.
Dia juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan hasil dari miskomunikasi dengan tim sosial politik BEM UI. Verrel mengaku memberi arahan agar kajian disiapkan untuk audiensi, namun tidak melakukan pengecekan terhadap sumber-sumber kajian yang dibawa.
"Saya masih sangat sadar, masih sangat waras, masih sangat bisa berpikir logis bahwa plagiarisme adalah tindakan yang sangat tidak dibenarkan dalam dunia akademik apapun alasannya," ujar Verrel.
Verrel mengakui kelalaiannya dalam mengecek keaslian kajian yang dibawa dan tidak mencantumkan sumber referensi dengan benar, meskipun dia tidak memiliki niat untuk menipu atau melakukan plagiarisme.
"Jika kajian itu bersumber dari kajian aliansi BEM Se-UI, seharusnya dicantumkan sumbernya. Saya tidak melakukan pengecekan ulang, saya langsung teruskan ke publik dan akhirnya diketahui bahwa kajian tersebut mengandung plagiarisme," jelasnya.
Verrel menegaskan bahwa meskipun tidak secara sadar melakukan plagiarisme, sebagai pimpinan organisasi, dia bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi. Dia pun menghormati keputusan Mahkamah Mahasiswa UI dan menghargai proses yang berjalan.
"Sebagai seorang pimpinan, kesalahan yang dilakukan oleh bawahan saya menjadi juga kesalahan saya," ujarnya.
Verrel juga meminta maaf kepada pihak yang merasa dikecewakan atas kejadian ini, namun dia menegaskan tidak ada niat untuk melakukan plagiarisme.
"Sekaligus saya mohon maaf kepada semua pihak apabila merasa dikecewakan. Tetapi sekali lagi, saya sama sekali tidak menghendaki terjadinya plagiarisme tersebut," tutup Verrel.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok