Fakta Menarik KTT D-8 di Kairo Mesir: Prabowo Gagas Penguatan Rantai Nilai Halal

 

Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Ekonomi Delapan Negara Berkembang (D-8) digelar pada 19 Desember 2024 di Kairo, Mesir. Pertemuan ini menghasilkan Deklarasi Kairo dan mencatat sejumlah fakta menarik yang menjadi perhatian dunia.

D-8 yang didirikan pada 15 Juni 1997 beranggotakan Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Tujuan organisasi ini adalah meningkatkan posisi negara anggota dalam ekonomi global, menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, serta meningkatkan standar hidup.

Prabowo Subianto Gagas Penguatan Rantai Nilai Halal
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggagas penguatan rantai nilai halal sebagai langkah untuk meningkatkan integrasi ekonomi antarnegara anggota D-8. Ia juga mendorong efisiensi dan penyederhanaan prosedur pabean guna menggenjot aktivitas ekonomi di antara negara-negara anggota.

Prabowo menekankan pentingnya optimalisasi Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai gerbang integrasi ekonomi. Dengan PTA yang dioptimalkan, anggota D-8 dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan kerja sama ekonomi.

Iran Desak Penghentian Kejahatan Israel
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mendesak anggota D-8 untuk menekan rezim Israel agar menghentikan kekejaman di Gaza, Lebanon, dan Suriah. Ia juga mengusulkan pembentukan dana D-8 untuk rekonstruksi Gaza dan Lebanon, serta rehabilitasi penduduknya.

Iran mengusulkan kerja sama antara D-8 dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menghentikan permusuhan di Gaza dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan.

Deklarasi Kairo Tolak Sanksi Ekonomi Sepihak
KTT D-8 menyepakati Deklarasi Kairo yang menegaskan penolakan terhadap sanksi ekonomi sepihak yang dianggap mengancam stabilitas ekonomi global dan melanggar hukum internasional.

Negara anggota mendesak pencabutan sanksi tersebut dan berkomitmen pada tujuan pembangunan bersama yang didasarkan pada persaudaraan, keadilan, kesetaraan, demokrasi, dan supremasi hukum.

Dalam pertemuan ini, Indonesia resmi disambut sebagai ketua berikutnya dari D-8 dan akan menjadi tuan rumah KTT ke-12. Lokasi dan waktu penyelenggaraan akan diumumkan kemudian.

Azerbaijan Resmi Menjadi Anggota D-8
Azerbaijan diterima secara resmi sebagai anggota baru D-8 dalam pertemuan ke-11 di Kairo. Ini adalah pertama kalinya D-8 menambah anggota sejak pembentukannya.

Azerbaijan berkomitmen untuk melindungi prinsip-prinsip dasar D-8 dan memperdalam kerja sama antaranggota organisasi. Negara ini diperkirakan akan memainkan peran penting dalam memperkuat D-8 di masa depan.

KTT D-8 di Kairo menjadi momentum penting bagi negara-negara anggota untuk memperkuat kerja sama, menolak dominasi ekonomi sepihak, dan mendorong integrasi ekonomi yang lebih erat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga