Jakarta, 28 November 2024 – Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, mengungkapkan pentingnya evaluasi terhadap oknum polisi yang terlibat dalam praktik ilegal, bukan sekadar penilaian kelayakan pemegang senjata api (senpi).
Tamil menanggapi rencana evaluasi penggunaan senpi yang akan dipimpin oleh Irwasum Polri, Irjen Deddy Prasetyo. Menurutnya, masalah utama bukan pada syarat kelayakan pemegang senpi, melainkan pada oknum-oknum polisi yang menjadi antek pengusaha ilegal.
"Yang perlu diperiksa bukan syarat kelayakan pemegang senpi. Tapi perlu dilakukan evaluasi internal, oknum-oknum polisi yang jadi antek pengusaha ilegal," kata Tamil.
Dia menekankan pentingnya untuk tidak membiarkan praktik "tahu sama tahu" di kalangan oknum polisi yang dapat menyebabkan saling menutup dan melindungi tindakan ilegal.
Tamil juga mengajak pihak kepolisian untuk fokus pada perbaikan struktur dan manajemen internal, sehingga pola-pola seperti itu dapat hilang dari institusi kepolisian.
"Yang diperlukan adalah evaluasi manajemen struktur, bukan soal kelayakan pemegangan senpi," pungkasnya.
(*)