Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

TPNPB Nyatakan Panglima Lamek Taplo Gugur dalam Serangan Drone di Pegunungan Bintang

 Diserang Drone, Brigjend Lamek Taplo Tewas Bersama Pasukannya

Repelita Jayapura - Serangan intensif kembali diarahkan kepada kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Setelah sebelumnya markas Undius Kogoya di Intan Jaya berhasil direbut oleh Satgas Habema, kini giliran wilayah Pegunungan Bintang yang menjadi sasaran operasi militer.

Jika di Intan Jaya pemimpin kelompok Undius Kogoya berhasil meloloskan diri, maka di Pegunungan Bintang, panglima TPNPB Lamek Taplo dinyatakan tewas dalam serangan udara.

Lamek Taplo dikenal sebagai tokoh sentral dalam pergerakan TPNPB di wilayah Pegunungan Bintang.

Ia memiliki reputasi sebagai pemimpin yang tangguh dan ditakuti, serta memiliki pengaruh besar dalam jaringan kelompok separatis bersenjata.

Dalam laporan resmi yang diterima oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, disebutkan bahwa serangan dilakukan oleh militer Indonesia pada hari Minggu sekitar pukul 06.00 WIT.

Serangan tersebut menggunakan drone bersenjata dan menewaskan Brigadir Jenderal Lamek Alipky Taplo bersama tiga anggota TPNPB lainnya.

Informasi tersebut disampaikan oleh juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Pihak TPNPB menyatakan duka nasional atas gugurnya Lamek Taplo dan tiga anggotanya, yang dianggap sebagai pejuang kemerdekaan Papua.

Meski kehilangan tokoh penting, TPNPB menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dari perjuangan.

“Gugurnya Brigjend Lamek Alipky Taplo dan tiga anggota TPNPB tidak membuat kami mundur tetapi akan tetap berjuang,” tulis Sebby dalam pernyataannya.

Wilayah Pegunungan Bintang selama ini dikenal sebagai basis kuat TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel.

Serangan yang menewaskan Lamek Taplo menjadi pukulan strategis terhadap struktur komando kelompok tersebut.

Meski demikian, TPNPB menyatakan akan terus melanjutkan perlawanan dan mempertahankan wilayah yang mereka klaim sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan.

Operasi militer di Papua terus berlangsung dengan intensitas tinggi, menyasar titik-titik yang dianggap sebagai pusat aktivitas kelompok bersenjata.

Pemerintah menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari penegakan hukum dan menjaga kedaulatan negara.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved