Repelita Tel Aviv - Ratusan ribu pengunjuk rasa memadati Lapangan Tahanan di pusat kota Tel Aviv pada Sabtu, 11 Oktober 2025, malam waktu setempat.
Mereka menyuarakan penolakan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan meneriakkan yel-yel kecaman.
Momen tersebut terjadi saat Utusan Timur Tengah Amerika Serikat, Steve Witkoff, berada di atas panggung dan hendak menyampaikan pidato.
Mengutip Palestine Chronicle pada 12 Oktober 2025, massa berkumpul untuk merayakan tercapainya perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Dalam video yang beredar, saat Witkoff menyebut nama Netanyahu, kerumunan massa langsung mencemooh secara serempak.
Teriakan penolakan terhadap pemerintahan Netanyahu terdengar jelas dari berbagai penjuru lapangan.
Meski sempat terganggu oleh reaksi massa, Witkoff tetap melanjutkan pidatonya dengan senyum di wajah.
Ia menggambarkan gencatan senjata yang baru dicapai sebagai sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil oleh banyak pihak.
“Malam ini kita merayakan momen yang banyak orang anggap mustahil,” ujar Witkoff.
“Malam ini kita merayakan perdamaian yang lahir bukan dari politik, melainkan dari keberanian,” lanjutnya.
Witkoff menyampaikan terima kasih kepada negara-negara yang berperan penting dalam proses mediasi kesepakatan tersebut.
Ia memberikan apresiasi kepada Qatar, Mesir, dan Turki atas kontribusi mereka dalam menengahi konflik.
Selain itu, Witkoff juga memuji Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas peranannya dalam mendorong tercapainya perdamaian.
Ia menyebut bahwa kesepakatan ini menjadi bukti bahwa perdamaian di Timur Tengah bukanlah hal yang mustahil.
“Kami berterima kasih kepada para pemimpin Turki, Qatar, dan Mesir atas upaya mereka untuk mencapai momen ini,” kata Witkoff.
Ia menambahkan bahwa peran Presiden Trump menunjukkan bahwa perdamaian dapat dicapai melalui keberanian dan kerja sama lintas negara.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

