Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Purbaya Yudhi Sadewa: Kalau Tak Bisa Kalahkan Hacker, Rangkul untuk Perkuat Keamanan Siber Pemerintah

 PURBAYA KRITIK CORETAX - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa panggil hacker Indonesia terbaik gara-gara sistem keamanan siber Coretax buatan programmer Korea Selatan disebut mirip produk gagal. (Kolase TribunTrends/Instagram MenkeuRI)

Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa peluncuran sejumlah sistem perangkat lunak pemerintahan belum sepenuhnya memenuhi standar pengendalian mutu yang ideal.

Ia menegaskan bahwa pendekatan pragmatis perlu diterapkan dalam memperkuat sistem keamanan siber nasional, bukan sekadar mencari pihak yang disalahkan.

Langkah nyata yang diambil meliputi pengujian sistem, perbaikan teknis, serta pelibatan talenta siber termasuk kelompok peretas sebagai mitra strategis dalam membangun pertahanan digital.

Purbaya menjelaskan bahwa proses pengembangan perangkat lunak seharusnya dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengujian laboratorium, dilanjutkan dengan uji coba skala kecil, dan kemudian diterapkan dalam skala besar.

Pengalaman profesionalnya sebagai mantan insinyur membuatnya menekankan pentingnya penerapan standar minimum sebelum sistem diluncurkan agar potensi bug dan celah keamanan dapat diidentifikasi sejak awal.

Ia menilai bahwa asumsi bahwa perangkat lunak akan langsung sempurna tanpa uji lapangan merupakan bentuk kesalahan dalam tata kelola teknologi informasi.

Dalam praktiknya, Purbaya pernah mengundang kelompok peretas berperingkat internasional untuk menguji ketahanan sistem Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kalau kita nggak bisa ngalahinnya, kita rangkul mereka. Mereka baik, merah-putih semua ya. Kita kasih ruang untuk bantu LPS yang nggak kuat banget.

Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan adanya kelemahan, namun pendekatan kolaboratif dengan peretas etis menghasilkan solusi cepat dan efektif dalam menutup celah keamanan.

Dari pengalaman itu, Purbaya menyimpulkan bahwa jika institusi tidak mampu mengalahkan hacker, maka lebih bijak untuk merangkul dan memanfaatkan kemampuan mereka secara terkontrol.

Ia menegaskan bahwa kementerian dan lembaga sektor keuangan akan memperkuat kemampuan siber secara bertahap melalui pusat layanan masing-masing.

Target awal adalah meningkatkan ketahanan sistem dari kondisi yang belum optimal menuju tingkat mendekati 100 persen melalui serangkaian uji coba selama satu bulan ke depan.

Kelompok peretas etis lokal akan dilibatkan secara berkelanjutan untuk melakukan pengujian penetrasi berkala agar sistem tetap aman dan tangguh.

Strategi ini juga mencakup transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas, di mana staf teknologi informasi di berbagai kementerian dan lembaga akan mendapatkan pelatihan intensif, termasuk sektor perbankan.

Target jangka menengah dalam satu hingga dua tahun ke depan adalah terciptanya sistem keuangan nasional yang jauh lebih tahan terhadap ancaman siber.

Purbaya menambahkan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta teknologi informasi yang mampu bersaing di tingkat internasional dan mereka perlu diberi ruang untuk berkontribusi secara nyata. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved