
Repelita Jakarta - Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto, turut menanggapi polemik kunjungan Roy Suryo dan dokter Tifa ke makam keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Karanganyar, Jawa Tengah.
Kristia yang akrab disapa Dede menyampaikan bahwa serangan terhadap Jokowi selama ini tidak semata-mata dilandasi alasan moral atau kebenaran.
Ia menilai bahwa pola serangan tersebut bersifat sistematis dan didorong oleh kepentingan politik maupun ekonomi.
“Serangan terhadap Jokowi bersifat sistematis dan berbasis motif ekonomi atau politik, bukan kebenaran fakta,” tulis Dede melalui akun X @kangdede78 pada 13 Oktober 2025.
Menurutnya, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memelihara narasi kebencian terhadap Presiden dan keluarganya demi keuntungan tertentu.
“Selama ada pasar kebencian, isu semacam ini akan terus diproduksi,” tegasnya.
Sebagai pendukung Jokowi, Dede menilai bahwa aksi ziarah yang dilakukan Roy Suryo dan dokter Tifa telah menimbulkan reaksi beragam di tengah masyarakat.
Ia menyebut bahwa sebagian publik menganggap kunjungan tersebut sebagai bentuk provokasi politik yang tidak etis, terlebih menyasar keluarga yang telah wafat.
Sementara itu, pihak keluarga Jokowi melalui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tersebut dan memilih untuk tidak memperpanjang polemik.
Di sisi lain, dokter Tifauzia Tyassuma menegaskan bahwa kunjungan mereka bukan untuk tujuan negatif.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari observasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Pencari Fakta RRT di wilayah Solo dan sekitarnya.
“Kami, Tim Pencari Fakta RRT dalam tahapan observasi dan pengumpulan data primer di Solo dan sekitarnya,” tulis Tifa melalui akun X @DokterTifa pada 10 Oktober 2025.
Tifa menyebut bahwa dalam kesempatan itu, tim menyempatkan diri untuk berziarah ke makam keluarga Jokowi di Desa Mundu, Kabupaten Karanganyar.
Ia menyebut bahwa mereka berdoa di makam almarhum Ir. H. Hari Mulyono serta makam ayah, ibu, dan paman dari Presiden Jokowi.
Menurut Tifa, tujuan utama kedatangan mereka adalah untuk mendoakan arwah keluarga Jokowi agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Mendoakan sesama muslim adalah sangat baik. Maka kami doakan agar arwah almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa dan khilafnya, dan diterima amal kebaikannya, serta diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Tifa juga membantah tudingan sejumlah pihak yang menuduh rombongan mereka merusak area makam.
Ia menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan video klarifikasi telah disampaikan sebagai bentuk bantahan.
“Jadi video ini sebagai klarifikasi fitnahan termul-termul yang bilang kami merusak makam!” tandasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

