Repelita Lombok - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap keberadaan tambang emas yang beroperasi tidak jauh dari kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang diduga menjalankan aktivitas secara ilegal.
Tambang tersebut disebut mampu menghasilkan hingga tiga kilogram emas setiap harinya, meski belum memiliki izin resmi sesuai ketentuan yang berlaku.
Penemuan ini bermula dari laporan pembakaran basecamp tambang emas yang dihuni oleh sejumlah pekerja asal Tiongkok sejak Agustus 2024.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim KPK langsung turun ke lapangan untuk melakukan investigasi dan penelusuran lebih lanjut.
Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah V, Dian Patria, mengaku terkejut dengan temuan tambang emas besar yang beroperasi hanya satu jam dari kawasan Mandalika.
“Saya juga baru tahu, saya enggak pernah nyangka di Pulau Lombok, satu jam dari Mandalika, ada tambang emas besar. Baru tahu saya,” ujar Dian.
Meski belum ditemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam kegiatan tambang tersebut, KPK menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berkaitan dengan aturan kehutanan dan lingkungan hidup.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
