Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jhon Sitorus Nilai Laporan Pendukung Bahlil Berlebihan, Sebut Netizen Kritik karena Kinerja Menteri Buruk

Jhon Sitorus Arsip - Rilpolitik

Repelita [Jakarta] - Pegiat media sosial Jhon Sitorus angkat bicara terkait langkah anak buah Menteri ESDM sekaligus kader Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut diketahui muncul setelah beredarnya berbagai unggahan meme dan sindiran di media sosial yang dianggap menghina Ketua Umum Partai Golkar itu.

Menurut Jhon, tindakan pelaporan itu justru mencerminkan bahwa pihak Bahlil maupun kader Golkar belum memahami esensi dari kritik publik yang berkembang di dunia maya.

“Seharusnya kader Golkar dan Bahlil belajar dulu, siapa yang pantas dilaporkan?” ujar Jhon Sitorus pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia menegaskan, kemunculan meme dan sindiran terhadap Bahlil tidak muncul tanpa sebab, melainkan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap kinerja sang menteri yang dianggap sering menimbulkan kebijakan merugikan rakyat.

“Netizen membuat meme Bahlil itu karena kinerja Bahlil yang sering membuat rakyat marah, nyusahin rakyat,” tegas Jhon.

Lebih lanjut, Jhon menilai bahwa apabila Bahlil mampu menunjukkan kinerja yang baik dan berpihak pada kepentingan publik, maka masyarakat justru akan memberikan apresiasi positif, bukan kritik dan sindiran.

“Andai kinerja Bahlil bagus, pasti rakyat juga akan memuji Bahlil. Jadi, respon rakyat sejalan dengan perbuatan, bukan sentimen,” ungkapnya.

Jhon menambahkan bahwa ekspresi masyarakat di media sosial merupakan bentuk reaksi spontan terhadap kebijakan yang dirasakan langsung oleh publik.

“Rakyat hanya bereaksi terhadap kebijakan yang mereka rasakan. Kalau mereka kecewa, ya muncul dalam bentuk meme, kritik, atau sindiran. Itu bagian dari ekspresi demokrasi,” kata Jhon.

Ia kemudian menyinggung hasil sejumlah survei nasional yang menunjukkan bahwa Bahlil termasuk dalam jajaran menteri dengan kinerja terendah selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Dan terbukti dalam semua lembaga survei, Bahlil adalah salah satu menteri dengan kinerja terburuk di satu tahun Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Di sisi lain, aktivis sekaligus praktisi hukum Ferdinand Hutahaean juga turut menanggapi langkah kelompok yang menamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) karena telah melaporkan beberapa akun media sosial yang dianggap menjelekkan Bahlil Lahadalia.

“Ya saya agak bingung juga ya melihat saya sebut pendukungnya Bahlil ini lah ya,” ujar Ferdinand pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Ferdinand menilai laporan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat karena pasal pencemaran nama baik semestinya hanya bisa diajukan langsung oleh pihak yang merasa dirugikan.

“Kalau pasal pencemaran nama baik itu kan harus dilaporkan langsung oleh yang bersangkutan, harus oleh korban langsung,” jelasnya.

Alumnus Universitas Bung Karno itu menilai bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi di ruang publik digital.

“Dan saya pikir yang kedua ini adalah bentuk pembungkaman kritik dari masyarakat,” lanjut Ferdinand.

Ia menambahkan bahwa masyarakat kini seolah tidak lagi memiliki ruang untuk menyampaikan pendapat terhadap pejabat negara.

“Masyarakat seolah-olah sudah tidak bisa lagi berekspresi, mengkritik pejabat negara ini,” tegasnya.

Menurut Ferdinand, apabila kritik masyarakat terhadap pejabat justru direspons dengan laporan pidana, maka demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia akan terancam.

“Kalau mengkritik dengan cara-cara seperti membuat meme, mengkritik dengan cara-cara membuat karikatur segala macam dianggap pidana, ini negara akan hancur,” ujarnya.

Ferdinand menyarankan agar pihak pelapor mencabut laporan tersebut demi menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari kesan bahwa partai maupun pejabat publik anti terhadap kritik.

“Sebaiknya dihentikan saja. Itu nggak masuk akal dan itu justru menunjukkan bahwa Golkar sepertinya anti kritik,” tandasnya.

Diketahui, dua akun yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya antara lain @kementerianbakuhantam dan @kementerian_kurangajar.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia sendiri mengaku tidak mengetahui adanya laporan yang dilakukan oleh AMPG.

Pernyataan itu disampaikan usai dirinya menghadiri acara tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada Senin, 20 Oktober 2025.

“Saya nggak tahu (laporan itu), nanti cek saja di sana ya,” ucap Bahlil singkat. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved