Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Herwin Sudikta menyampaikan kritik tajam terhadap langkah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya terkait unggahan meme yang diduga menyindir Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Menurut Herwin, tindakan tersebut mencerminkan budaya feodal yang dibungkus dengan kepentingan politik dan loyalitas semu.
Ia menyebut bahwa dalam iklim politik saat ini, perilaku menjilat justru dianggap sebagai bentuk pengabdian dan kesetiaan.
“Di negeri para begundal, cara menjilat kini dianggap bentuk pengabdian,” ujar Herwin pada Selasa 21 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa semakin lihai seseorang dalam menjilat, semakin tinggi pula penilaian loyalitas yang diberikan oleh lingkar kekuasaan.
Herwin menyindir bahwa perilaku tersebut kini seolah memiliki jenjang karier yang lebih jelas dibandingkan sistem meritokrasi birokrasi pemerintahan.
“Menjilat pun akhirnya punya jenjang karir yang jelas, bahkan lebih meritokratif dari jabatan birokrasi itu sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya, laporan terhadap para pembuat meme dilayangkan oleh sejumlah kader muda yang mengatasnamakan AMPG.
Mereka menilai bahwa unggahan meme Bahlil Lahadalia di berbagai platform media sosial telah melanggar etika dan mencemarkan nama baik partai.
Wakil Ketua Umum AMPG, Sedek Bahta, menyatakan bahwa laporan tersebut tidak hanya menyoroti konten yang menyerang pribadi Bahlil, tetapi juga materi yang dianggap merugikan Partai Golkar secara kelembagaan.
Ia menyebut bahwa konten tersebut telah memenuhi unsur pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan 28 Undang-Undang ITE serta Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik.
Sebelum membuat laporan resmi, pihak AMPG telah melayangkan somasi kepada beberapa akun yang diduga terlibat dalam penyebaran meme tersebut.
Beberapa akun disebut telah bersikap kooperatif dengan menurunkan unggahan yang dimaksud.
Sedek menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menindak semua akun yang mengunggah, mem-posting, atau me-repost konten serupa.
Adapun dua akun yang telah dilaporkan ke pihak berwajib adalah @kementerianbakuhantam dan @kementerian_kurangajar.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahui adanya laporan yang diajukan oleh AMPG.
Hal tersebut disampaikan Bahlil usai menghadiri acara tasyakuran HUT ke-61 Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada Senin 20 Oktober 2025.
“Saya nggak tahu (laporan itu), nanti cek saja di sana ya,” ucap Bahlil singkat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

