Repelita Bandung - Dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dinyatakan meninggal dunia menjelang prosesi wisuda digelar.
Keduanya adalah Muslimah Faqih Mumtazih dan Azizah Fasya, yang telah berpulang tepat sebelum momen kelulusan mereka dirayakan.
Dalam suasana penuh haru, ibu dari kedua almarhumah hadir sebagai perwakilan wisudawan untuk menerima ijazah putri mereka.
Video menyentuh hati tersebut dibagikan oleh dosen ITB, Santoso Imam, melalui akun Instagram @santosoim dan akun resmi ITB pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Kedua mahasiswa tersebut diketahui lulus dengan predikat cumlaude.
Dalam video yang diunggah, tampak Rektor ITB menundukkan badan dengan penuh hormat saat menyerahkan ijazah kepada ibunda Muslimah Faqih Mumtazih, yang hadir menggunakan kursi roda.
Muslimah Faqih dikenal sebagai mahasiswa berprestasi sejak kecil dan merupakan alumnus MAN Insan Cendekia Serpong.
Ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Geologi ITB dan pernah meraih Juara 1 Studi Kasus Geoscience Gigantic Competition UI 2023.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Geosains Universitas Indonesia dan diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi.
Momen serupa terjadi saat Susilawaty, ibunda dari Azizah Fasya, melangkah ke panggung untuk menerima ijazah putrinya.
Dengan langkah berat dan mata berkaca-kaca, Susilawaty menerima ijazah sambil menahan tangis.
Azizah Fasya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Industri, Program Studi Manajemen Rekayasa angkatan 2021 dan alumnus SMAN 3 Bandung.
Ia aktif dalam berbagai organisasi kampus dan baru tiga bulan lalu memulai magang di perusahaan GE Vernova, sebagaimana tercantum dalam profil LinkedIn miliknya.
Ketika kedua ibu tersebut menaiki podium, tepuk tangan panjang menggema dari para wisudawan dan tamu undangan sebagai bentuk penghormatan dan dukungan.
ITB menyelenggarakan Wisuda Pertama Tahun Akademik 2025/2026 pada Kamis dan Jumat, 23–24 Oktober 2025, di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Bandung.
Sebanyak 2.946 wisudawan dari jenjang sarjana, magister, dan doktor diwisuda pada periode ini.
Rinciannya terdiri dari 2.084 wisudawan program sarjana, 822 wisudawan program magister, dan 40 wisudawan program doktor.
Dari jumlah tersebut, 92 wisudawan meraih predikat Summa Cum Laude, 153 wisudawan meraih Magna Cum Laude, dan 570 wisudawan meraih Cum Laude.
Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menyampaikan bahwa hari wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru.
Hari ini bukanlah akhir, melainkan amanah baru. Amanah untuk mengembalikan ilmu kepada masyarakat dalam bentuk kontribusi nyata. Sekecil apa pun perbuatan baik yang dilakukan dengan ikhlas akan memberi arti besar bagi kehidupan.
Ia mengajak para lulusan untuk menemukan dharma kehidupan masing-masing, sebagaimana konsep ikigai dari Jepang yang menggambarkan makna hidup dan kebermanfaatan diri.
Rektor menegaskan bahwa kemampuan, cinta, tanggung jawab, dan kebermanfaatan adalah empat pilar dalam menemukan dharma kehidupan.
Setiap langkah yang diambil hendaknya tidak hanya didorong oleh ambisi, tetapi juga oleh niat tulus untuk memberi manfaat. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

