Repelita Yogyakarta - Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa menyampaikan kritik terhadap pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, yang memuji mantan Presiden Joko Widodo sebagai alumni kebanggaan dalam acara Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan UGM.
Pernyataan tersebut disampaikan Ova Emilia dalam rapat senat terbuka yang digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025, di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, yang turut dihadiri oleh Joko Widodo.
Melalui unggahan di akun X pribadinya pada Minggu, 19 Oktober 2025, Dokter Tifa menilai bahwa pernyataan Ova Emilia justru berpotensi menjerumuskan.
Sebenarnya Rektor Ova Emilia mengundang untuk menjerumuskan, tulis Dokter Tifa.
Ia menyoroti bahwa dalam pidato tersebut, Ova Emilia tidak lagi menyebut gelar Insinyur atau Ir. Joko Widodo, padahal pada konferensi pers tahun 2022, rektor UGM itu dengan tegas menyebut gelar tersebut.
Kedua, dia tidak menyebut Joko Widodo sebagai lulusan, tetapi hanya sebagai alumni UGM. Lulusan artinya adalah orang yang lulus dan mendapatkan ijazah. Alumni adalah orang yang pernah kuliah, bisa lulus bisa tidak, kata Dokter Tifa.
Lebih lanjut, Dokter Tifa menyoroti bahwa Ova Emilia menyebut Jokowi sebagai alumni UGM tahun 1980, tanpa menyebut tahun 1985 yang selama ini diklaim sebagai tahun kelulusan Jokowi sebagai Insinyur.
Artinya UGM buang badan! Dan secara tidak langsung, UGM mengakui hasil penelitian RRT!, sambungnya.
Dokter Tifa juga mempertanyakan waktu pelaksanaan Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM yang digelar pada 17 Oktober 2025, padahal menurutnya tanggal kelahiran fakultas tersebut jatuh pada 17 Agustus.
Lantas mengapa Fakultas Kehutanan UGM baru mengadakan Dies Natalis tanggal 17 Oktober 2025, dua bulan setelah tanggal kelahiran, baru dirayakan, pungkas Dokter Tifa.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
