Repelita Jakarta - Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi di kepolisian mendapat sorotan dari kalangan pengamat politik dan militer.
Pengamat Selamat Ginting menilai keinginan Presiden Prabowo itu menjadi sinyal bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemungkinan akan diganti dalam waktu dekat.
Menurut Ginting, reshuffle terhadap Kapolri diperkirakan terjadi pada Oktober 2025 karena kemampuan Listyo Sigit dalam mengendalikan anak buahnya di lapangan dinilai menurun, yang memicu kerusuhan di sejumlah wilayah dengan korban jiwa.
Ginting menambahkan, munculnya tulisan ACAB di jalan-jalan utama kota besar yang merujuk pada polisi menjadi indikasi ketidakpuasan publik dan seharusnya menjadi pelajaran bagi Kapolri.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyetujui pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian saat bertemu tokoh-tokoh Gerakan Nurani Bangsa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Tokoh yang hadir antara lain Sinta Nuriyah, Lukman Hakim, Quraish Shihab, Frans Magnis Suseno, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Komaruddin Hidayat, dan Laode Syarif.
Eks Ketua Umum PGI Gomar Gultom menyampaikan bahwa usulan evaluasi dan reformasi kepolisian disambut Presiden Prabowo dengan rencana pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian.
Sementara eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga menyetujui pembentukan tim investigasi independen pascademo akhir Agustus 2025.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 27 Januari 2021 dan telah menjabat lebih dari lima tahun, periode yang tergolong lama untuk jabatan Kapolri.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
