Repelita Jakarta - Keputusan Presiden Prabowo Subianto mencopot Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi dan menunjuk Ferry Juliantono sebagai penggantinya memicu kemarahan relawan Jokowi, We Love Jokowi.
Ketua Umum We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans, mengaku gusar mendengar kabar pencopotan Budi Arie, yang resmi dilakukan pada Senin, 8/9/2025, dan diikuti pelantikan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi yang baru.
Ferry Juliantono sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi mendampingi Budi Arie, sehingga perubahan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk relawan Jokowi.
Yanes mengecam tindakan Presiden Prabowo yang dianggap menyingkirkan salah satu loyalis Jokowi di kabinetnya, sambil meminta agar Prabowo tidak bersikap arogan meskipun memiliki hak prerogatif sebagai Presiden.
"Pak Prabowo anda jangan terlalu arogan, terlepas anda memiliki hak prerogratif tapi anda tidak menggunakan itu sesuka hati anda," ujar Yanes, dikutip pada Rabu, 10/9/2025.
Pihak relawan mempertanyakan alasan di balik pencopotan Budi Arie, yang dinilai memiliki kinerja baik dalam membangun 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia.
"Saya mau bertanya kepada anda, idola kami Budi Arie yang jadi icon relawan Jokowi di sana," kata Yanes.
"Dia salah apa? Apakah dia ada korupsi atau dia bikin salah apa? Anda tiba-tiba mencopotnya di saat dia punya kinerja baik," lanjutnya.
Yanes menekankan jasa Jokowi dan para relawan dalam membantu Prabowo, terutama saat kontestasi Pilpres 2024, dan mempertanyakan sikap Prabowo yang kini seakan meminggirkan orang-orang Jokowi.
"Orang-orang Jokowi seakan-akan mau dipinggirkan semua. Jokowi salah apa dengan kamu, Prabowo? Anda 4 kali ikut pemilu dan kalah semuanya. Terakhir anda minta tolong Jokowi, Jokowi angkat anda sebagai Menhan. Dia mengangkat anda sebagai Jenderal kehormatan, masih kurang apa?" ungkap Yanes.
Ia juga menyinggung peran Jokowi saat Pilpres 2024, termasuk dukungan terhadap Gibran sebagai calon wakil presiden.
"Pada pilpres 2024, dia (Jokowi) telah membantu anda. Anda mengemis minta kepada dia agar anaknya, Gibran, ikut jadi wapres."
"Kami semua relawan Jokowi sudah diperintahkan juga oleh Pak Jokowi untuk memberikan suara kami kepada Anda," tambah Yanes.
Yanes menilai keputusan Prabowo ini merupakan pengkhianatan terhadap jerih payah relawan dan menunjukkan bahwa membenci Jokowi sama saja dengan melawan para relawan.
"Tapi sebenarnya kami keliru, karena anda membenci Jokowi. Membenci Jokowi sama saja dengan membenci relawan Jokowi," tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok