Repelita Jakarta - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dikabarkan terkena peluru karet saat melakukan demonstrasi di kawasan Kwitang, Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Jumat malam, 29 Agustus 2025 langsung menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Ketua Komisariat PMII Universitas Jakarta (Unija), Dahlia, menceritakan kronologi kejadian yang menimpa kadernya bernama Diego Zidane Maulana.
“Sekitar pukul 21.30 WIB, Diego Zidane Maulana akhirnya dilarikan ke ruang operasi setelah menjalani pemeriksaan medis dan administrasi.
Setelah semua selesai, tim medis segera melakukan tindakan operasi yang dimulai pukul 21.30 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 00.20 WIB,” ujar Dahlia melalui pesan elektronik di Jakarta, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Awalnya para kader PMII mengira benda yang mengenai Diego merupakan peluru karet dari aparat keamanan.
Namun hasil operasi menyimpulkan bahwa Diego bukan terkena peluru karet, melainkan sebuah benda asing yang diduga serpihan proyektil dari tembakan gas air mata.
“Operasi dinyatakan berhasil. Tim dokter berhasil mengangkat benda asing dan sedang diidentifikasi lebih lanjut karena belum bisa dipastikan benda tersebut mengenai dada Diego tanpa disadari,” jelas Dahlia.
“Usai tindakan operasi, pasien menjalani pemeriksaan lanjutan berupa rontgen. Hasil rontgen menunjukkan kondisi Diego dalam keadaan baik dan stabil,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, Diego Zidane Maulana masih berada di RSCM untuk menjalani masa pemulihan intensif dengan pengawasan ketat dari tim medis.
Tim medis juga akan melibatkan para ahli guna mengidentifikasi secara detail benda asing yang mengenai dada Diego.
“Ada korban mahasiswa Unija PMII kena peluru karet di Kwitang, infonya lagi dibawa ke RSCM.
Peluru karet di dada dan lagi dioperasi di RSCM. Mohon doanya abang mpo, semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam operasi,” demikian pesan elektronik yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat malam, 29 Agustus 2025. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
.jpg)
