Video Lama Jokowi Ungkap Kontroversi Pembimbing Skripsi dan Tuduhan Penipuan Publik

 

Repelita Jakarta - Sebuah video lama yang menampilkan Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada Kasmudjo kembali ramai diperbincangkan.

Video tersebut berasal dari tahun 2017 dan diunggah ulang oleh ahli forensik Rismon Sianipar melalui akun X miliknya.

Unggahan ini memicu diskusi terkait keaslian ijazah Jokowi yang sempat menjadi sorotan nasional.

Dalam video, Jokowi berdiri di samping Kasmudjo dan menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingannya selama menyusun skripsi di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan UGM.

Jokowi mengatakan bahwa meski sering ditegur dan dibentak, bimbingan dari Kasmudjo sangat berarti untuk penyelesaian skripsinya.

Namun, pernyataan ini bertentangan dengan pengakuan Kasmudjo sendiri.

Kasmudjo menyatakan bahwa dia bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi, melainkan hanya pembimbing akademik.

Dia menegaskan tidak pernah membimbing skripsi Jokowi dan tidak mengetahui prosesnya karena pembimbing sebenarnya adalah Prof. Sumitro.

Kasmudjo juga mengaku belum pernah melihat ijazah Jokowi secara langsung sehingga tidak bisa memberi komentar mengenai keasliannya.

Dukungan atas pernyataan Kasmudjo juga datang dari Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta.

Sigit menyampaikan bahwa pada masa itu Kasmudjo masih berstatus asisten ahli dan belum memiliki kewenangan membimbing skripsi secara penuh.

Dia menjelaskan jabatan dosen pertama yang dimiliki setelah CPNS adalah asisten ahli.

Melalui video unggahannya, Rismon Sianipar menilai pernyataan Jokowi pada 2017 sebagai kebohongan publik.

Rismon menulis bahwa Kasmudjo saat Jokowi kuliah masih berstatus asisten dosen yang belum boleh mengajar langsung.

Unggahan ini menjadi viral dan memunculkan beragam tanggapan dari netizen.

Beberapa netizen mempertanyakan kontradiksi pernyataan antara Jokowi dan Kasmudjo terkait status pembimbing skripsi.

Pengguna @tuk**** menulis bahwa sebelumnya Jokowi memperkenalkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbing, namun kini Kasmudjo hanya mengaku sebagai asisten dosen.

Sebagian netizen memberi sudut pandang berbeda dengan menyebut Kasmudjo sebagai mentor, bukan pembimbing skripsi secara formal.

Akun @sin**** berpendapat Kasmudjo adalah sosok yang memberikan pengaruh selama Jokowi kuliah di UGM.

Komentar lain seperti dari @agn**** mempertanyakan apakah Jokowi melakukan pembohongan publik dengan pernyataan tersebut pada 2017.

Sementara itu, beberapa netizen membela Presiden Jokowi dan menyebut polemik ini sebagai pengalihan isu.

Pengguna @oki**** menekankan bahwa Jokowi memang pernah kuliah dan lulus dari UGM, sehingga perlu mempertimbangkan fakta tersebut.

Isu ini terus memicu perdebatan di masyarakat terkait kejelasan status bimbingan akademik Jokowi di UGM.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga