Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungan terhadap usulan agar Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional.
Pernyataan ini diutarakan saat peringatan Hari Buruh yang digelar di kawasan Monas.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan bahwa selama ini belum ada tokoh dari kalangan buruh yang diangkat secara resmi sebagai pahlawan nasional.
Ia mengaku menerima aspirasi dari para pimpinan organisasi buruh mengenai hal tersebut.
Menanggapi itu, Prabowo meminta agar kalangan buruh mengusulkan satu nama yang dinilai layak mendapat gelar pahlawan nasional.
Nama Marsinah akhirnya disebut sebagai figur yang disepakati untuk diajukan.
Marsinah adalah pekerja pabrik di Sidoarjo yang wafat secara tidak wajar setelah memperjuangkan hak-hak pekerja.
Ia menjadi simbol perjuangan buruh atas keadilan dan upah layak.
Kisah hidupnya telah menginspirasi banyak pihak, termasuk generasi muda dan aktivis buruh.
Presiden Prabowo menilai Marsinah pantas mendapat penghargaan tertinggi dari negara atas keberanian dan pengorbanannya.
Dalam pernyataannya, Prabowo juga berkomitmen menindaklanjuti tuntutan buruh lainnya yang selama ini belum terealisasi.
Salah satu yang disinggung adalah rancangan undang-undang tentang perlindungan pekerja rumah tangga.
Langkah Prabowo ini disambut positif oleh massa buruh yang hadir dalam acara tersebut.
Sorak dan tepuk tangan menggema saat nama Marsinah disebut secara langsung oleh Presiden.
Bagi kalangan buruh, pengakuan terhadap Marsinah merupakan bentuk penghormatan atas sejarah perjuangan kelas pekerja di Indonesia.
Tuntutan agar Marsinah dijadikan pahlawan nasional telah lama disuarakan berbagai pihak, terutama saat peringatan Hari Buruh setiap tahun.
Kini dengan adanya dukungan dari kepala negara, harapan tersebut kian mendekati kenyataan.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan menghormati perjuangan rakyat kecil yang berani memperjuangkan keadilan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok