Luhut Tegas Bela Gibran, Sebut Tak Taat Konstitusi Lebih Baik Tinggalkan Indonesia

Repelita Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi desakan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan nada tegas.

Ia menilai bahwa pihak-pihak yang tidak menghormati konstitusi seharusnya tidak tinggal di Indonesia.

“Kalau kau tidak taat konstitusi, jangan tinggal di Indonesia,” ucapnya dalam sebuah pertemuan di Jakarta.

Pernyataan tersebut merespons dorongan dari sejumlah purnawirawan TNI yang meminta agar Gibran dimakzulkan dari jabatannya sebagai wakil presiden.

Kelompok ini menilai bahwa proses pemilihan Gibran dinilai cacat secara hukum.

Nama mantan Wakil Presiden Try Sutrisno pun tercatat ikut mendukung usulan tersebut.

Luhut menganggap situasi ini sebagai bentuk kegaduhan yang tidak perlu.

Menurutnya, di tengah ketidakpastian global, Indonesia justru harus bersatu dan memperkuat stabilitas nasional.

Ia menyebut langkah-langkah provokatif semacam itu sebagai tindakan “kampungan”.

“Kita itu harus kompak. Ini keadaan dunia seperti ini. Ribut-ribut begitu kan kampungan itu,” katanya.

Lebih lanjut, Luhut memperingatkan agar tidak ada pihak yang menjadi alat perpecahan bangsa.

Ia juga menekankan bahwa Presiden telah memberikan penjelasan yang cukup mengenai situasi ini.

“Jangan kamu juga ikut menjadi bagian memecah belah. Dengar itu,” ujar Luhut menegaskan.

Sementara itu, pernyataan Luhut tersebut menuai tanggapan tajam dari publik.

Salah satunya datang dari Muhammad Said Didu yang menyindir keras melalui media sosial.

“Orang ini seakan merasa paling berhak atas negeri ini,” tulisnya.

Kondisi ini menunjukkan masih adanya ketegangan dalam iklim politik nasional.

Perbedaan pandangan soal kepemimpinan dan konstitusi terus menjadi sorotan berbagai kalangan.

Masyarakat pun dihadapkan pada tantangan untuk tetap menjaga kesatuan di tengah dinamika politik yang memanas.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga