Repelita Jakarta - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, mengkritik penanganan kasus dugaan jual beli kuota haji 2024 yang melibatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Melalui akun media sosial pribadinya, Umar menanyakan langkah yang diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus ini.
"Dear @KPK_RI apa kabar? Takut ya padahal semua sudah terang benderang di pansus haji?" tulisnya.
Umar menantang KPK untuk segera menuntaskan kasus ini. Jika tidak ada langkah konkret, ia bahkan menyarankan lembaga tersebut untuk dibubarkan.
"Kalau takut mending kalian bubar saja," tambahnya.
Desakan agar KPK segera memeriksa dan menangkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki terkait dugaan korupsi kuota haji sudah banyak disuarakan.
Kasus ini mencuat setelah diduga adanya pemborosan anggaran terkait pengadaan mobil dinas yang mencapai lebih dari Rp13 miliar pada tahun 2023-2024.
Sebelumnya, Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno juga menilai bahwa premanisme yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah haji, bisa merugikan dunia usaha.
Menurutnya, fenomena ini bisa menghambat investasi, terutama di daerah-daerah yang menjadi pusat pertumbuhan industri.
Masyarakat menantikan langkah tegas dari KPK dalam menyelesaikan kasus ini. Mereka berharap agar sistem pengelolaan kuota haji dapat lebih transparan dan tidak lagi merugikan rakyat.
Editor: 91224 R-ID Elok