Prabowo Ungkit Momen Dipecat oleh Habibie, Fahri Hamzah Sebut Kisah Loyalitas yang Mengharukan

 

Repelita Jakarta – Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkit kembali momen ketika dirinya dipecat dari posisi Panglima Kostrad oleh Presiden BJ Habibie pada tahun 1998. Keputusan tersebut terjadi di tengah krisis politik yang melanda Indonesia pada masa reformasi.

Prabowo mengungkapkan bahwa meskipun diberhentikan, dia tetap menunjukkan sikap loyalitas yang tinggi terhadap negara. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa ia tidak pernah berniat untuk melawan keputusan yang diambil oleh Habibie.

Sebagai seorang prajurit, Prabowo merasa bahwa loyalitas kepada negara dan sistem yang ada adalah hal yang lebih penting daripada kepentingan pribadi.

Fahri Hamzah, politisi yang turut berperan dalam gerakan reformasi, turut memberikan pendapatnya. Menurut Fahri, kisah tersebut merupakan contoh nyata dari loyalitas yang mengharukan.

Fahri menilai bahwa meskipun Prabowo menghadapi keputusan yang tidak menguntungkan baginya, ia tetap tunduk dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengguncang stabilitas negara.

Kisah Prabowo ini menjadi contoh bagi banyak pihak bahwa dalam menghadapi masalah pribadi atau ketidakadilan, tetap ada ruang untuk menunjukkan rasa hormat dan kesetiaan terhadap negara.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga