Repelita Jakarta – Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, turut hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.
Sebagai utusan khusus dari Presiden Prabowo Subianto, Jonan mewakili Indonesia dalam prosesi penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik sedunia tersebut.
Setibanya di Basilika Santo Petrus, Jonan mengikuti Misa Arwah untuk menghormati mendiang Paus. Ia kemudian berkesempatan melihat jenazah Paus Fransiskus dan memberikan penghormatan terakhir.
Melalui akun media sosialnya, @ignasius.jonan, Jonan menyampaikan, “Dengan sedih hati, marilah kita mendoakan agar beliau dapat tinggal bersama para kudus di surga.”
Jonan memiliki hubungan dekat dengan Paus Fransiskus. Pada tahun 2024, ia menjabat sebagai Ketua Panitia Kunjungan Paus ke Indonesia dan dianugerahi Bintang Ordo Gregorius Agung serta diangkat menjadi Komandan Ksatria St. Gregorius Agung oleh Vatikan atas dedikasinya dalam menyambut Paus di Indonesia.
Selain Jonan, utusan khusus lainnya yang hadir dalam pemakaman tersebut adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Natalius Pigai. Mereka berdoa di depan peti jenazah Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, bersama dengan pemimpin dunia lainnya.
Pemakaman Paus Fransiskus dihadiri oleh lebih dari 20.000 orang, termasuk 224 kardinal dan 750 pastor serta uskup. Upacara diakhiri dengan nyanyian “Salve Regina”, sebuah himne untuk Bunda Maria, dan penghormatan terakhir dari anggota dewan kardinal serta umat beriman yang hadir.
Kehadiran Jonan dan utusan lainnya menunjukkan penghormatan Indonesia terhadap Paus Fransiskus dan kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok