Repelita Jakarta - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam kelompok #SaveKPK menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pengadilan Tipikor Jakarta.
Aksi tersebut berlangsung tepat saat sidang Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, yang tengah diperiksa dalam kasus dugaan suap dan penghalangan penyidikan.
Massa tersebut mengungkapkan bahwa mereka kecewa dengan proses hukum yang berjalan, yang dinilai tidak transparan.
Mereka menganggap bahwa Hasto sebagai salah satu pejabat tinggi negara harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Ketika pengunjuk rasa mencoba mendekati ruang sidang, mereka dilarang masuk oleh petugas karena kapasitas ruang sidang yang sudah penuh.
Meskipun demikian, mereka tetap berusaha mengungkapkan pendapat mereka dan mendesak agar proses persidangan dilakukan secara terbuka.
Sidang yang melibatkan Hasto ini, yang sudah berlangsung beberapa kali, terus mendapat perhatian publik.
Hasto didakwa terlibat dalam upaya penghalangan penyidikan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari Partai PDIP.
Beberapa saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum, antara lain Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri, yang sebelumnya terlibat dalam kasus yang sama.
Kehadiran mereka diharapkan bisa memberi kesaksian yang membuka jalan bagi pengungkapan lebih lanjut mengenai keterlibatan Hasto.
Aksi massa ini juga menjadi bentuk keprihatinan terhadap kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara.
Mereka berharap agar KPK tetap berkomitmen mengusut tuntas kasus ini tanpa ada tekanan politik.
Pihak berwenang diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya sidang.
Jangan sampai tindakan pengaruh dari luar mempengaruhi jalannya proses hukum.
Publik kini menantikan kelanjutan dari persidangan Hasto Kristiyanto. Harapan besar ada pada proses peradilan yang adil, tidak pandang bulu, serta transparan.
Kasus ini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya dengan penuh integritas.
Penyelesaian kasus ini akan menjadi bukti apakah sistem hukum di Indonesia mampu menangani kasus besar dengan melibatkan pejabat tinggi negara.
Semua mata tertuju pada hasil dari persidangan ini yang akan menentukan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan di masa depan.
Editor: 91224 R-ID Elok